Pelatih Tim Voli Putra Kabupaten Ciamis, H. Samsul Jais. Foto/Istimewa

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Tim bola voli indoor putra Kabupaten Ciamis sukses menyabet medali emas di ajang Porprov XIV Jawa Barat tahun 2022.

Tim asuhan Pelatih H Samsul Jais ini keluar sebagai juara usai mengalahkan Kabupaten Bekasi dengan skor 3-2 di laga Final.

Partai final bola voli indoor putra tersebut bertempat di GOR Gotong Royong Kabupaten Subang, pada Jumat (18/11/2022).

Dalam jalannya pertandingan, di set pertama tim bola voli Ciamis sempat tertinggal 2-0.

Namun, tim Tatar Galuh Ciamis ini mampu bangkit di set ke 3 dan ke 4, hingga merubah skor menjadi 2-2.

Lalu pada set kelima, Ciamis berhasil menang dengan skor 18-16.

Final yang disaksikan langsung oleh Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Bupati Ciamis Herdiat Sunarya ini, menghasilkan tim Tatar Galuh keluar sebagai juara dan menyabet medali emas.

Tim voli putra kontingen Ciamis ini sukses keluar sebagai juara Cabor bola voli indoor di ajang Porprov XIV Jabar 2022.

Menanggapi hal ini, Pelatih Tim Voli Indoor Putra Kabupaten Ciamis, H Samsul Jais mengapresiasi anak asuhnya.

Pasalnya, dari set ke-1 dan ke-2 mereka sempat tertinggal, namun dengan suntikan semangat dan motivasi mental dari sang pelatih, Jordan dan kawan-kawan sukses membalikkan keadaan.

“Drama final itu, jujur kami tim pelatih buta atas kekuatan Kabupaten Bekasi. Karena memang selama ini kami fokus ke Pasundan,” ujar Samsul Jais kepada PasundanNews.com, Sabtu (19/11/2022).

Artinya dengan terbatasnya memahami kekuatan lawan, kata Jais, pihaknya sempat kalah di dua set pertama.

“Karena kami buta, maka dari set ke satu sampai dua kami belum paham betul. Namun ketika masuk set ketiga, kami paham apa yang menjadi kekuatan serangan daripada Kabupaten Bekasi,” terangnya.

Tim Voli Putra Ciamis Miliki Mental Juara

Tim voli putra Ciamis, kata Jais, harus memiliki mental petarung. Suntikan semangat tersebut ia sampaikan kepada para pemain.

Dengan kemampuan membaca kekuatan lawan, Jais berhasil membaca sejumlah kelemahan dari Kabupaten Bekasi.

“Mereka hanya tertumpu kepada Boy Arnes dan Riki Ilham all round nya. Maka saya sebagai pelatih mengintruksikan khusus ke open spiker. Karena open spiker kita yang akan membendung Boy Arnes ketika menyerang di 6 arus 3 blok, dan membendung Ilham all round ketika dia nyerang di 2 arus cepat bergerak,” paparnya.

Dengan strategi tersebut, sambung Jais, semuanya berjalan sekaligus bisa memperbaiki performa anak asuhnya.

“Saya instruksikan ke pemain, kita kalah 2-0 belum selesai, di sini diperlukan bawa mental petarung,” tegasnya.

Setelah memasuki set ke 3, Jais menyampaikan agar terus menempel point lawan.

“Saling jual beli serangan terus sampai selesai kita raih point 1-3, baru mereka pemain Ciamis bisa menemukan irama kembali,” imbuhnya.

Begitu juga dengan set ke-4, lanjut Jais, hingga akhirnya mampu membalikkan keadaan dengan skor akhir 3-2 dalam laga final tersebut.

“Final ini bukan tentang fisik dan kemampuan teknis para pemain. Tapi ini adalah kemenangan psikologis. Mental juara juga sangat menentukan. Siapa yang bisa keluar dari pressure yang begitu kuat,” kata Jais.

Menurutnya, selama ia memegang tim ini, merupakan suatu kebanggaan yang luar biasa.

“Sungguh kebanggaan luar biasa, karena membawa tim yang biasa, sehingga bisa menghasilkan prestasi yang luar biasa,” tandasnya. (Hendri/PasundanNews.com)