PASUNDAN NEWS – DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Barat mensosialisasikan aplikasi khusus, yaitu Media Pintar Perjuangan (MPP). Aplikasi ini untuk kader partai moncong putih yang di dalamnya terdapat Pasar Gotong Royong.
“Selain mendaftarkan dirinya, kader PDI Perjuangan harus mendaftarkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) miliknya atau masyarakat di sekitarnya sehingga kader PDI Perjuangan bisa memberdayakan UMKM yang ada di wilayahnya masing-masing,” jelas Ono kepada wartawan di sela-sela kegiatan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) PDI Perjuangan Jabar di Kota Cirebon, Rabu (29/8).
Anggota Komisi IV DPR RI ini mengungkapkan, Media Pintar Perjuangan juga menjadi sarana pendidikan bagi kader karena di dalamnya terdapat ajaran Trisakti yang digaungkan Bung Karno, yakni berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya.
“Dalam Rakorwil ini, kami juga mendengarkan laporan dari DPC-DPC terkait dengan konsolidasi organisasi struktur partai, juga tentang target perolehan kursi di 2024,” ungkapnya.
Sementara itu, Rakorwil ini di hadiri oleh DPC PDI Perjuangan dari empat kabupaten/kota, yakni Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat. Rakorwil ini juga membahas banyak hal, di antaranya laporan Ekspedisi Trisakti, menyosialisasikan Media Pintar Perjuangan, dan melakukan evaluasi terhadap pengampu.
“Kami juga akan mengevaluasi para pengampu yang telah melakukan kerja-kerja politik mereka,” ujarnya.
Pengampu merupakan mesin penggerak utama di PDI Perjuangan untuk memenangkan Pemilu 2024. Selain akan dijadikan calon anggota legislatif, pengampu ini juga harus mampu membesarkan partai di daerahnya masing-masing.
“Jadi, tujuan Rakorwil ini adalah mempersiapkan kader partai untuk melakukan kerja-kerja kerakyatan, mengurai permasalahan rakyat, dan juga memenangkan PDI Perjuangan di Jawa Barat pada 2024,” tegasnya.