Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Ciamis, Drs. Syarief Nurhidayat, M. Si. memantau langsung pelaksanaan pemeriksaan hewan untuk memastikan hewan ternak (Sapi) yang siap dikurbankan terjaga kualitas kelayakannya. Foto/PasundanNews.com

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Menjelang hari Raya Idul Adha Disnakan (Dinas Peternakan) Ciamis menggelar pemeriksaan Post Mortem dan Ante Mortem hewan ternak di Wilayah Ciamis.

Pemeriksaan tersebut dilaksanakan secara berkala mulai 1 Juli hingga 13 Juli 2022 untuk memastikan hewan ternak yang siap dikurbankan terjaga kualitas kelayakannya.

Kepala Disnakan Ciamis, Syarief Nurhidayat melalui Ketua Tim Kordinator Substansi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Budiyono mengatakan, hingga hari ini pemeriksaan Ante Mortem belum menemukan pemasalahan serius.

Budiyono menyatakan, pemeriksaan Ante Mortem kepada hewan ternak yang akan dijual untuk dikurbankan berjalan lancar.

Pihaknya belum menemukan permasalahan meski sebelumnya ada wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

“Kita berharap pasca hewan kurban disembelih pada pemeriksaan Post Mortem juga tidak ditemukan masalah serius terhadap daging hewan,” kata Budiyono, Kamis (7/7/2022).

Budiyono menyebutkan, PMK tidak terlalu berpengaruh terhadap siklus pembelian hewan ternak untuk Kurban di Ciamis.

Meski untuk pembelian daging sapi untuk konsumsi di hari-hari biasa sempat mengalami penurunan akibat wabah PMK.

Khusus untuk pembelian hewan kurban kepada para peternak di Kabupaten Ciamis malah mengalami kenaikan harga.

“Dari rata-rata harga bobot hidup per kilogram yang sebelumnya dikisaran Rp 55 ribu, Idul Adha kali ini harga rata-rata bobot per kilogram dagingnya meningkat Rp 65 ribu,” katanya.

Budiyono memaparkan, terdapat kurang lebih 300 orang Juru Sembelih Halal (Juleha) dibawah binaan Disnakan yang siap mengawal prosesi kurban di tengah masyarakat Ciamis.

Sementara untuk ketersediaan hewan ternak Sapi di Ciamis ada sebanyak 6000 ekor, untuk kambing sekitar 136 ribu ekor dan Domba 198 ribu ekor.

“Hingga hari ini belum ada temuan apapun dari pemeriksaan Post Mortem. Kita harap prosesi kurban pada Idul Adha tahun ini dapat berjalan lancar,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Post mortem dan ante mortem merupakan istilah untuk data-data yang dikumpulkan untuk proses identifikasi.

Dalam hal merupakan kesiapan hewan ternak dari mulai usia hingga pemeriksaan tanda-tanda fisik sebelim di sembelih hingga pemeriksaan daging hewan setelah di sembelih. (Hendri/PasundanNews.com)