PASUNDAN NEWS – Indonesia merupakan negara majemuk yang memiliki beragam suku, agama, ras, dan budaya.
Keberagaman tersebut merupakan kekuatan yang dimiliki Indonesia, namun dalam implementasinya, dinamika ekspresi keberagamaan di era demokrasi terkadang berpotensi memunculkan ketegangan dan konflik antar masyarakat, antar umat beragama atau bahkan internal umat beragama.
Oleh karena itu, diperlukan moderasi,salah satunya moderasi beragama untuk menjaga keharmonisan bangsa.
Moderasi beragama sesungguhnya merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukunan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global.
Moderasi merupakan kebajikan yang mendorong terciptanya harmoni sosial dan keseimbangan dalam kehidupan secara personal, keluarga dan masyarakat.
BAKOMUBIN (Badan Koordinasi Muballigh Se-Indonesia) memahami betul kondisi tersebut, bahwa moderasi dapat diukur dalam empat indikator diantaranya toleransi, anti kekerasan, komitmen kebangsaan, serta pemahaman dan perilaku beragama yang akomodatif terhadap budaya lokal atau konteks Indonesia yang multi-kultural dan multi-
agama.
Untuk itu, keempat indikator tersebut harus selalu dijaga dan dilaksanakan oleh seluruh elemen masyarakat sebagai upaya menciptakan kerukunan berbangsa dan bernegara yang berkelanjutan.
Tugas penguatan kerukunan umat beragama di samping dilakukan oleh pemerintah, juga dilakukan oleh para tokoh agama yang merupakan modal berharga bagi bangsa Indonesia dalam mewujudkan kerukunan umat beragama.
Atas dasar tersebut Pengurus Wilayah BAKOMUBIN Propinsi Jawa Barat melalui momentum Pelantikan Pengurus akan menggelar juga seminar nasional, dan Musyawarah Kerja BAKOMUBIN Propinsi Jawa Barat yang akan dilaksanakan di Hotel Horizon Bandung, 6-7 November 2021.
Acara tersebut mengambil tema “Keseimbangan Gerakan Da’wah Muballigh, Aktualisasi Moderasi Beragama Menuju Indonesia Kuat dan Bermartabat”.
“Menjadi bentuk tanggung jawab moral BAKOMUBIN Propinsi Jawa Barat sebagai bagian dari anak bangsa. Kedepan, BAKOMUBIN memiliki peran strategis untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat,” kata Aziz Muslim Ketua Bakomubin.
Menurut Aziz, BAKOMUBIN menjadi sebuah wadah resolusi konflik yang efektif, yang harus dipercaya oleh masyarakat sehingga dapat menjaga terciptanya kerukunan beragama di Indonesia.
“Keragaman perlu disyukuri. Keragaman tidak diminta, melainkan pemberian Tuhan, bukan untuk ditawar tapi untuk diterima,” ucapnya.
“Di tengah keberagaman, alhamdulillah, Indonesia masih berdiri kokoh, bersatu terus bergerak maju, mengejar negara-negara maju lainnya di dunia,” sambungnnya.
Lebih lanjut Aziz menjelaskan bahwa dengan moderasi beragama, umat rukun, Indonesia maju.
Baca Juga: Vanessa Angel Meninggal Dunia, Simak Dugaan Polisi Terhadap Kecelakaan di Tol Nganjuk
“Kehadiran BAKOMUBIN khususnya di Propinsi Jawa Barat, umumnya di Republik ini semakin terlihat urgensinya, kehadirannya harus bisa dirasakan oleh masyarakat Indonesia ditengah kemajemukannya, terlebih saat ini masyarakat Indonesia tengah
bangkit kembali di era New Normal sejak munculnya Pandemi Covid-19,” tegasnya.