BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Anggota DPR RI, Agun Gunandjar Sudarsa mengunjungi salah seorang pemuda di Desa Baregbeg, Kecamatan Lakbok yang berhasil membuat dan memproduksi mesin perontok padi minimalis, Minggu, (17/10/21).
Adalah Samsul Zuhri, pemuda asal Lakbok ini sukses memproduksi alat mesin perontok padi minimalis yang memudahkan petani dalam mengolah hasil pertanian pasca panen.
Sebagai bentuk apresiasi, dalam kunjungan tersebut, Agun pun secara langsung membeli sebanyak 20 paket mesin. Nantinya mesin tersebut akan dibagikan kembali kepada 20 kelompok tani.
“Inovasi teknologi yang Zuhri lakukan ini bisa menginspirasi pemuda yang lain untuk bisa terus berkarya,” ucap Agun.
Menurutnya, mesin perontok padi minimalis ini bisa memberikan kemudahan bagi para petani dalam memanen padi secara langsung di ladang.
Inovasi teknologi ini kata Agun, merupakan pengembangan usaha teknologi tepat guna dalam bidang pertanian.
Pihaknya pun akan terus mendorong dalam mengembangkan usaha tersebut agar petani bisa lebih mudah dalam memanen hasil tani dan tentunya akan berdampak pada ekonomi masyarakat.
“Mesin ini ringan dibawa karena memang ukurannya mini dan bisa petani gendong, sistem kerjanya pun sangat mudah dan efektif,” kata Agun.
Agun menambahkan, pemerintah juga harus memberikan dukungan atas inovasi usaha tersebut agar lebih maju dan berkembang.
Pihaknya pun akan mengembangkan inovasi usaha tersebut dengan memasarkannya ke berbagai daerah yang lahan pertaniannya cukup potensial.
“Zuhri sedang mengikuti lomba pemuda pelopor tingkat nasional, semoga bisa menjadi juara, dan bisa lebih menginspirasi pemuda yang lainnya agar bisa terus berinovasi,” ucapnya.
Sementara itu, Zuhri mengucapkan terimakasih kepada Kang Agun sebagai wakil rakyat yang telah berkenan berkunjung melihat langsung hasil karyanya.
Zuhri mengatakan, mesin perontok padi ini untuk lebih meningkatkan pekerjaan petani dalam proses pengolahan hasil pertanian pasca panen.
“Semoga yang saya lakukan ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat banyak khususnya para petani. Ke depan banyak terlahir pemuda yang lebih kreatif,” pungkasnya.