Pasundannews – Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) membutuhkan sekitar 22.000 relawan mahasiswa untuk mempercepat vaksinasi COVID-19 dan tracing atau pelacakan kontak erat.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil melaporkan, mahasiswa yang sudah menjadi relawan penanganan COVID-19 hingga saat ini baru sekitar 1.500 orang dari berbagai perguruan tinggi di Jabar.
“Existing sekarang kurang lebih 1.500 relawan dari universitas yang sudah konfirmasi dan lima universitas lagi sedang dalam proses pendataan. Mudah-mudahan bisa lebih banyak. Kami butuhnya 22.000 orang,” kata Ridwan Kamil dalam Rakor Virtual Mobilisasi Relawan Mahasiswa PPKM Jawa-Bali dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (6/8/2021) malam.
Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil menuturkan, sesuai arahan pemerintah pusat khusus untuk relawan vaksinasi, akan di fokuskan bagi mahasiswa tahap akhir dari Fakultas Kedokteran. Mereka yang sudah memenuhi syarat akan di proyeksikan menjadi petugas vaksinator.
Adapun target vaksinasi di Jabar akan ditingkatkan hingga empat kali lipat. Dari target 150.000 orang per hari menjadi 500.000 dosis per hari. Kang Emil mengatakan, peningkatan target vaksinasi ini bertujuan agar pembentukan kekebalan kelompok (herd immunity) bisa terealisasi akhir 2021.
“Target vaksinasi Jabar kan dari 150.000 per hari kami naikkan menjadi 500.000 per hari. Sehingga untuk mengejar itu kami butuh lebih banyak relawan,” ucapnya.
“Kami masih cari kekurangan 15 ribu lagi dari berbagai pihak. Mudah-mudahan vaksinasi Jabar Desember bisa tercapai sesuai target,” pungkasnya.