BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Ciamis menyerahkan bantuan modal usaha kepada pedagang kecil di Pasar Ciamis, Senin (27/7/2021).
Bantuan yang ACT-MRI berikan ini khusus untuk ibu-ibu yang mempunyai usaha dan menjadi tulang punggung keluarga.
“Hari ini kami memberikan sedekah berupa modal usaha kepada ibu-ibu pahlawan ekonomi keluarga, sebagai tindak lanjut dari program Global Wakaf. Namun kali ini bentuknya adalah hibah” kata kepala Cabang ACT Ciamis, Herdiana.
Herdiana menuturkan, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian dan respon cepat dalam membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
“Pandemi ini tentu sangat berdampak sekali khususnya kepada para pedagang kecil, oleh karena itu kami membantu agar para pedagang ini bisa terus berjualan,” tuturnya.
Herdiana mengatakan, kegiatan ini merupakan lanjutan dari program Wakaf Modal Usaha Mikro Indonesia (WMUMI). “Hanya saja program yang sekarang sudah berbentuk hibah bukan wakaf lagi,” katanya.
Ia berharap, dengan bantuan ini banyak ibu-ibu sebagai pejuang ekonomi keluarga yang terbantu, serta bisa melahirkan UMKM baru.
“Peran ibu dalam membantu ekonomi keluarga sangatlah besar dan inilah bentuk apresiasi kami untuk para ibu sebagai pahlawan ekonomi keluarga,” ucapnya.
Pihaknya mengajak kepada masyarakat yang ingin memberikan bantuan untuk masyarakat lain yang membutuhkan bisa melalui ACT.
“Bisa menghubungi ka yang beralamat di Ruko Pondok Pesantren Al Hasan Jln. Jenderal Sudirman No 120 Bolenglang Desa Kertasari Ciamis” pungkasnya.
Pedagang di Pasar Ciamis Mengaku Senang dan Bersyukur atas Bantuan dari ACT-MRI
Icih salah satu penerima manfaat dari bantuan ini mengaku senang dan berterimakasih kepada ACT-MRI Ciamis.
Icih merupakan salah satu pedagang sayuran yang sudah 4 tahun berjualan di lorong jalan ruko pasar karena tidak memiliki jongko.
Ketika masa pandemi, Icih tidak bisa berdagang dengan leluasa karena aturan pembatasan aktivitas.
Bahkan Ia mengaku sempat kejar-kejaran dengan petugas kerena terlihat masih berjualan sekitar pasar.
Modal yang Ia putarkan pun tidak banyak. Apabila dipersentasikan dari total dagangan yang berhasil terjual, Icih hanya menghasilkan 30% dari keuntungan biasanya.
Dengan jumlah pendapatan yang tidak menentu, Icih harus menghidupi keluarganya di rumah.
“Dengan uang seadanya ya mau tidak mau harus saya cukup-cukupi untuk semua keperluan,” ungkapnya.
Dengan adanya bantuan dari ACT-MRI Ciamis, Icih pun merasa bersyukur dan berterimakasih. Ia akan memanfaatkan bantuan tersebut untuk modal usaha.
“Terimakasih banyak atas bantuan bapak-bapak dari ACT, insya allah uang ini akan saya gunakan untuk menambah modal usaha saya” pungkasnya.