Tasikmlaya, Pasundannews – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menjelaskan, daerah Kabupaten serta Kota Tasikmalaya dalam kondisi darurat Covid- 19. Uu meminta kepala daerah di wilayah tersebut untuk menjalankan penutupan total ataupun lockdown.
Uu bakal menyampaikan secara resmi kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Agar mengizinkan wilayah yang darurat Covid-19 di Jabar untuk di tutup total serta bukan cuma Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Hasil cek di lapangan realitasnya seperti ini, masyarakat sakit serta meninggal tinggi. Tadi saja berkeliling terdapat yang meninggal karena Covid-19. Penyelesaian wilayah darurat Covid- 19 di Jawa Barat seperti di sini wajib menjalankan lockdown, bukan PPKM. Saya bakal meminta penyelesaian ini ke Gubernur Pak Ridwan Kamil dalam rapat secepatnya,” ucap Uu di kala berkunjung ke RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya, Kamis (24/6/2021).
Lockdown menurut Uu ialah penyelesaian yang di anggap tepat untuk wilayah dengan penyebaran Covid- 19 tinggi seperti Tasikmalaya. Terlebih, tiap harinya rumah sakit sering di datangi puluhan penderita Covid-19 serta korban meninggal terus berjatuhan.
“Masak masih tidak yakin dengan Covid- 19. Realitas di lapangan di wilayah Jabar telah seperti ini. Saya barusan telah bicara dengan Pak Kadis serta direktur rumah sakit, penyelesaian terbaik yakni lockdown. Jadi di kunci total,” ujar Uu.
Uu Minta Gubernur Lockdown Tasikmalaya
Uu menyampaikan, Covid- 19 ini bukan bisnis ataupun kepentingan politik. Tetapi bahaya yang mesti di waspadai. Untuk itu, masyarakat di harapkan untuk percaya serta betul-betul bekerja sama dengan pemerintah dalam pengendalian Covid-19.
“Saya nanti akan meminta lockdown ke Pak Gubernur. Tetapi, tetap yang memutuskan nanti Pak Gubernur,” ucap Uu.
Uu meyakini, dengan pelaksanaan lockdown selama minimun 10 hari saja akan bisa memutus mata rantai penyebaran virus corona. Uu memahami jika pelaksanaan lockdown itu bakal berdampak kepada ekonomi serta kehidupan masyarakat. Tetapi, apabila lockdown tidak di coba, sehingga kondisinya bakal terus menjadi parah.
“Tetapi kan ini ikhtiar kita selaku manusia, jika di biarkan malah bakal semakin banyak masyarakat yang berjatuhan. Jika sudah semua taat serta patuh, kita baru action lagi ke depan terkait ekonomi,” kata Uu.
Menurut data dari Dinas Komunikasi serta Informatika Kota Tasikmalaya, hingga Kamis (24/6/2021), total permasalahan aktif di Kota Tasikmalaya sebanyak 731 orang. Total penderita yang meninggal 186 orang. Jumlah kematian paling tinggi pada bulan ini, yaitu mencapai 67 orang.
Sementara itu, bulan sebelumnya, permasalahan Covid- 19 di Kota Tasikmalaya, untuk kasus aktif tercatat sebanyak 150 an orang.
*Herman*