Makin Terbang, Kasus Corona di Garut Capai 434 Per Hari
Makin Terbang, Kasus Corona di Garut Capai 434 Per Hari

Purwakarta, Pasundannews – Dari 26 masyarakat Kampung Pasirmuncang, Desa Pusakamulya. Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, 23 orang terkonfirmasi positif Covid-19 serta 3 lainnya negatif.

Terkonfirmasinya positif Covid-19 ini menurut hasil dari test polymerase chain reaction (PCR) yang di jalani 26 masyarakat tersebut.

“Kami baru menerima hasil dari pihak puskesmas Kiarapedes pada hari ini. Dari 26 masyarakat yang pernah di lakukan uji PCR, terdapat 23 masyarakat antara lain positif Covid- 19,” ungkap Camat Kiarapedes, H. Diaudin, di lansir dari Bandungnews. com, Sabtu (19/6/2021)

Sehabis mengetahui hasil dari PCR tersebut, sambung ia, pihaknya bakal senantiasa menutup seluruh kegiatan yang terletak di Kampung Pasirmuncang. Kemudian menutup akses jalur keluar masuk dari bertepatan pada Jumat 11 Juni 2021 sampai waktu yang belum di tentukan.

“Ya sementara di mulai dari tanggal 11 Juni kemarin itu kami tutup sampai saat ini serta belum tau sampai kapan. Yang jelas sampai suasana mereda,” ungkapnya.

Di tegaskannya, Satgas Covid-19 Kecamatan Kiarapedes tidak akan pernah bosan untuk memberikan imbauan kepada seluruh warga khususnya yang terletak di Kecamatan Kiarapedes supaya senantiasa mematuhi protokol kesehatan secara ketat.

Menurunnya, perihal tersebut di lakukan untuk menekan penyebaran Covid- 19 supaya tidak kembali melonjak di seluruh Kabupaten Purwakarta.

“Saya menghimbau kepada warga, yang pada hari ini bukan berarti permasalahan Covid-19 yang menyusut. Saya memohon kepada masyarakat senantiasa melaksanakan protokol secara ketat,” tambahnya.

Diaudin menuturkan, Satgas Covid-19 kecamatan yang memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Aktivitas Masyarakat( PPKM) mikro guna membatasi kegiatan warga sebagai upaya meminimalisir penyebaran virus.

“Akses jalan mengarah objek wisata Ujung Aspal di tutup sementara, mohon maaf warga dari luar tidak di izinkan masuk ke kampung tersebut. Masyarakat setempat juga di batasi buat keluar masuk kampung. Kita pula jalani penyemprotan di segala kampung, dari mulai tempat ibadah sampai pemungkiman masyarakat,” pungaksnya.

*Angga*

Artikulli paraprakRidwan Kamil Minta Maaf Soal Kerumunan Vaksinasi Massal di GBLA
Artikulli tjetër8 Orang Reaktif Usai Tes Cepat di Titik Penyekatan di Soreang dan Cileunyi