Bandung, Pasundannews – Selain intens mempercepat vaksinasi bagi lansia, Pemda Provinsi Jabar fokus mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 usai Lebaran. Sejumlah strategi pun telah di susun secara komprehensif.
Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan COVID-19 Jabar Marion Siagian menuturkan. Jika kasus positif COVID-19 di Jabar meningkat. Pihaknya akan menambah kapasitas rumah sakit dengan meningkatkan pelayanan ruang isolasi biasa, ruang isolasi bertekanan negatif, dan ICU.
“Strategi selanjutnya kami akan menambah rumah sakit darurat dan pusat isolasi untuk pasien COVID-19 bergejala ringan, menyiapkan rujukan antar kabupaten/kota dan antar provinsi, dan menambah alat kesehatan pendukung kesembuhan pasien COVID-19 dan obat-obatan bagi pasien COVID-19,” katanya.
Selan itu, Marion melanjutkan bahwa pihaknya akan turut menyiapkan tenaga kesehatan berserta peralatan yang di butuhkan.
“Kami juga akan menyiapkan tenaga kesehatan yang melakukan pelayanan bagi pasien COVID-19 serta alat pelindung diri (APD) dan bahan habis pakai yang diperlukan dalam memberikan pelayanan bagi pasien COVID-19,” tambahnya.
Untuk mengantisipasi peningkatkan kasus COVID-19, Pemda Provinsi Jabar bakal memperkuat 3T (testing, tracing, dan treatment). Marion pun mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M.
Berdasakan data yang di lansir dari pikobar.jabarprov. Adapun update terakhir pada minggu, 30 mei 2021, jumlah total terkonfirmasi positif sebanyak 308.491. Sedangkan jumlah pasien yang sedang di rawat sebanyak 29.045. Untuk jumlah yang sembuh sebanyak 275.321 dan sebanyak 4.125 kasus meninggal dunia.
*Angga*