legok Nangkah
Ilustrasi Truk pengangkut Sampah (Poto: PublicDomainPictures dari Pixabay|)

PASUNDANNEWS – Proses pembuangan sampah ke TPPAS Legok Nangka di nilai butuh perhatian khusus.

Pasalnya saat ini kendaraan operasi yang di siapkan Pemerintah Kota Bandung untuk proses pengangkutan sudah tidak maksimal lagi.

Belum lagi persoalan jarak dan medan ke lokasi yang terletak di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung membuat Pemerintah Kota Bandung harus berpikir dua kali.

“Kita lihat esisting saat ini sudah 50 persen. Mudah-mudahan ini bisa segera terus berproses, membantu permasalahan penyelesaian sampah khususnya di Kota Bandung,” ucap wakil wali kota saat peninjauan TPPAS Legok Nangkah.

Tak hanya itu, Yana keluhkan kendaraan pengangkut yang dengan kondisinya kurang prima. Hal itu menurutnya perlu adanya kendaraan operasional yang baru.

“Melihat medan truk sampah yang eksisting sekarang kita lihat tidak memungkinkan. Saat kemarin ada pertemuan dengan Pak Sekda Provinsi ada peluang untuk bantuan pengadaan truknya itu,” jelasnya.

Sementar itu, Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan menyoroti perihal kontrak TPA Sarimukti akan berakhir pada 2023 mendatang. Sehingga menurutunya perlu adanya tempat alternatif sebelum 2023.

“Kita harus siapkan sejak awal. Jangan sampai nanti 2023 ini selesai kita belum memiliki lahan. Alhamdulillah provinsi sudah menyediakan lahan ini, kita DPRD Kota Bandung khususnya Komisi A terus membahas dengan Pansus 2 DPRD Provinsi Jawa Barat Pansus TPPAS Legok Nangka ini,” katanya.

Menurut data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, saat ini dari sekitar 129 truk yang mengangkut sampah ke TPA Sarimukti. Dari jumlah tersebut, sekitar 60 persennya sewa.

Sisanya, sebanyak 40 persen milik asset Pemkot, dan truk yang layak untuk mengangkut sampah ke Legok Nangka hanya 50 persennya saja.

(Jay)