Batu Hajar Aswad
Batu Hajar Aswad (Instagram/reasahalharmain)

PASUNDANNEWS – Poto Batu Hajar Aswad sengaja di perlihatkan Otoritas Arab Saudi Senin lalu. Pasalnya belum ada publikasi terbaru batu dari surga itu.

Dengan menggunakan teknik fokus panoramik, Kantor Umum Kepresidenan Dua Masjid Suci berhasil merilis poto detil batu Hajar Aswad.

Di kutip dari Al Arabiya, Butuh waktu tujuh jam untuk mempoto batu yang di yakini dari surga itu. Sehingga  menghasilkan citra yang mempunyai resolusi tinggi, kata otorita, selasa (4/5).

Citra itu memiliki tingkatan ketelitian 49. 000 megapiksel serta perlu 50 jam buat di proses.

Tak hanya itu. Umat Islam meyakini batu gelap populer itu turun dari surga serta di berikan kepada Nabi Ibrahim oleh malaikat Jibril.

Batu Hajar Aswad saat ini di letakkan dalam suatu bingkai perak serta di tempatkan di sudut Kabah, dekat 1, 5 m di atas tanah.

Semasa masa umrah serta haji muslim di segala dunia di anjurkan memegang batu itu seusai merampungkan tawaf mengelilingi Kabah.

Tetapi sebab banyaknya jumlah jemaah umrah serta haji tiap tahun. Sehingga semata-mata melambai dari jauh ke batu Hajar Aswad juga di bolehkan.

Sejarah Batu Hajar Aswad

Riwayat Said bin Jubair ra, dari Ibnu Abbas dari Ubay bin Ka’ ab ra, Hajar Aswad di turunkan oleh malaikat dari langit ke dunia.

Pakar sejarah serta penulis awal sejarah Makkah. Abu Al- Walid Muhammad bin Abdul bin Ahmad Al- Azraki (224H/ 837M) pula berkata perihal yang sama.

Di lansir dari islamiclandmarks.com, pada era dulu kala orang Quraisy menghancurkan Kakbah Suci untuk di bentuk kembali, mencuat perselisihan saat bangunan tersebut menggapai tingkatan Hajar Aswad.

Mereka mempunyai perbandingan komentar tentang siapa yang berhak mengembalikan Hajar Aswad ke tempat asalnya.

Banu Abdud-Dar membawa semangkuk penuh darah serta seluruh suku memasukkan tangan mereka ke dalamnya, yang berarti mereka sudah memutuskan buat bertarung satu sama lain.

Dari hadist riwayat Imam Bathaqie serta Ibnu‘ Abas RA, yang berkata kalau Rasul SAW bersabda:

“Allah hendak membangkitkan Al-Hajar (Hajar Aswad) pada hari kiamat. Dia bisa memandang serta bisa mengatakan. Dia hendak jadi saksi terhadap orang yang sempat memegangnya dengan ikhlas serta benar”.

Di kala mau mencium Hajar Aswad, seorang tidak boleh mendesak ataupun menyakiti siapa pun, sebab di kala mencium Hajar al-Aswad yakni sunnah.

Apabila wilayah dekat Hajar Aswad ramai, umat muslim lumayan menunjuk ke arah Hajar al- Aswad dengan satu tangan ataupun tongkat, sembari membaca Takbir serta setelah itu mencium tangan ataupun tongkat.

Perihal tersebut sempat di coba oleh Nabi, kala Dia mencium Hajar Aswad secara langsung, Dia pula menunjuk ke arahnya kala wilayah itu ramai, oleh sebab itu jelas kalau mencium serta menunjuk ke arahnya merupakan Sunnah.

(Jay)