Pasundannews.com – Salah satu peristiwa yang langkah yang jarang di temui adalah Fenomena Gerhana Matahari. Berbandig terbalik dengan gerhana Bulan, gerhana Matahari sangat jarang terjadi.
Di prediksi fenomena gerhana Matahari akan terjadi pada 10 Juni pada tahun 2021. Nantinya gerhana matahari ini muncul berjenis cincin yang juga di sebut “cincin api”.
Gerhana Matahari pada dasarnya merupakan peristiwa tertutupnya sebuah objek di sebabkan adanya benda/objek yang melintas di depannya. Kedua objek yang terlibat dalam gerhana ini memiliki ukuran yang hampir sama jika di amati dari Bumi. baik gerhana Matahari maupun gerhana Bulan.
Selaku umat Islam, jika melihat dari perspektif sunnah Rasulullah Saw. Apabila terjadi gerhana, baik gerhana matahari maupun gerhana bulan. Kita di anjurkan oleh Rasulullah Saw mengerjakan shalat sunnah gerhana, memperbanyak do’a, bertakbir dan memperbanyak sedekah.
Apa itu Gerhana
Gerhana dalam bahasa Arab, biasa di sebut dengan sebutan kusuf dan khusuf. Sedang dalam bahasa Inggris di sebut “eclipse”. Kusuf adalah gerhana matahari yang secara etimologi berarti “menutupi”. Atau dalam arti sebuah fenomena alam bahwa (di lihat dari bumi) bulan menutupi matahari, sehingga terjadi gerhana matahari.
Sedangkan kata khusuf berarti “memasuki”, hal ini menggambarkan adanya fenomena alam bahwa bulan memasuki bayangan bumi, sehingga terjadinya gerhana bulan.
Macam-Macam Gerhana Matahari
Ada dua macam jenis gerhana yaitu gerhana matahari dan gerhana bulan. Namun fokusnya kita hanya membahas gerhana matahari.
Terjadi gerhana matahari ketika posisi bulan terletak di antara Bumi dan Matahari. Sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya. Karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi. Sehingga lebih dekat di bandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.
Berikut empat jenis gerhana Matahari yaitu,
1. Gerhana matahari Total
Gerhana ini terjadi apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari di tutup sepenuhnya oleh piringan Bulan.
2. Gerhana sebagian
Gerhana matahari sebagian akan terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari.
3. Gerhana cincin
Bisa terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari.
Sehingga ketika piringan Bulan berada di depan piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan. Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan, berada di sekeliling piringan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya. Gerhana ini lah yang di prediksi akan terjadi pada tahun 2021 ini.
4. Gerhana hibrida
Gerhana adalah bergesernya antara gerhana total dan cincin. Pada titik tertentu di permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total. Sedangkan pada titik-titik lain muncul sebagai gerhana cincin. Gerhana hibrida ini relatif jarang terjadi.
Gerhana Perspektif Sunnah
Dalam perspektif sunnah Rasulullah Saw. Ketika terjadi gerhana, baik gerhana matahari maupun gerhana bulan. Umat muslim di anjurkan oleh Rasulullah Saw melakukan shalat sunnah gerhana, memperbanyak do’a, bertakbir dan memperbanyak sedekah. Sabda Rasulullah Saw.
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah azza wa jalla. Tiadah terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan itu karena matinya seseorang dan juga bukan karena hidup atau kelahiran seseorang. Maka apabila kamu melihatnya, segeralah kamu melaksanakan shalat”. (HR. Bukhari-Muslim dari Aisyah).
Kemudian di susul hadist nabi yang lain yang mengatakan hendaklah bertakbir, shalat dan bersedekah ketika terjadi gerhana.
“Apabila kamu melihatnya (gerhana matahari dan gerhana bulan) maka hendaklah kamu bertakbir, berdo’a kepada Allah, melaksanakan shalat dan bersedekah” (HR. Bukhari).
(Js)