Poto: Ketua Dekranasda Jawa Barat Atalia Praratya Kamil membuka Gelar Produk Ekonomi Kreatif (Gekraf) 2021 di area Gedung Dekranasda Jabar, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Jumat (9/4/2021). (Foto: Pipin/Biro Adpim Jabar)

Bandung, Pasundannews.com – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil membuka Gelar Produk Ekonomi Kreatif (Gekraf) 2021 di area Gedung Dekranasda Jabar, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Jumat (9/4/2021).

Gekraf yang di adakan dalam rangka pemulihan ekonomi kreatif Jabar di era pandemi COVID-19 ini berlangsung hingga 10 April 2021. Di gagas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jabar, Gekraf 2021 memamerkan sejumlah produk pelaku ekraf seperti furnitur, kriya, kuliner hingga fesyen yang sudah di kurasi Dekranasda.

Target pasarnya adalah para pemilik atau GM hotel dan pengusaha pariwisata. “Semoga ada beberapa produk yang kepincut oleh para GM atau owner hotel dan pengusaha pariwisata,” ujar Atalia.

Ia berpesan kepada para pengusaha agar bisa menyerap produk dalam negeri khususnya ekonomi kreatif yang kualitasnya sama baiknya dengan produk luar negeri. Dengan begitu UMKM berkembang dan ekonomi tumbuh.

“Kita harus saling menguatkan dan saling bantu dan menyejahterakan. Jadi sebelum nyari di luar ada baiknya berdayakan yang lokal dulu karena kualitasnya juga sangat bagus,” tutur Atalia.

Ia mengungkapkan, awal tahun 2021 merupakan momentum kebangkitan ekonomu yang sempat terpuruk. Pada awal 2020 tercatat setidaknya 58 ribu UMKM Jabar terdampak COVID-19 dan 14.000 di antaranya adalah pelaku ekonomi kreatif.

“Di awal pandemi tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Jabar jatuh sampai minus 5 persen dari sebelumya positif 5 persen, tapi dengan kolaborasi UMKM perlahan mulai tumbuh di awal tahun ini,” ujarnya.

“Kita pun terus berkomitmen membangkitkan pelaku usaha demi mengembalikan ekonomi Jabar,” tambah Atalia.

Gekraf 2021 di gelar dengan protokol kesehatan maksimal dan dapat pula di saksikan secara virtual. Selama dua hari panitia menyajikan sesi berbagi cerita antara pelaku ekraf dengan para ahli ekonomi. Selain itu para pelaku ekonomi kreatif juga akan difasilitasi akses keuangan oleh Nobu National Bank melalui KUR.