Ilustasi: Proses belajar mengajar tatap muka/Poto: Tirto.ID

BANDUNG, PASUNDANNEWS – 785 sekolah di wilayah Jawa Barat siap menggelar kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Menurut Kang Emil, Ratusan sekolah tersebut dinyatakan telah siap dengan menjalankan protokol kesehatan Covid-19.

“Persiapan tatap muka sesuai arahan Kemendikbud. Ada 785 sekolah dari 830 sekolah negeri yang sudah siap untuk melaksanakan tatap muka dengan pembatasan pembelajaran,” katanya senin (28/12/2020) di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, seperti dilansir dari CNNIndonesia.

Sekretaris Dinas Pendidikan Pemprov Jabar Wahyu Mijaya mengatakan ke-785 sekolah itu terdiri dari swasta dan negeri. Mulai dari SMA hingga SMK.

“Negeri dan swasta, SMA dan SMK,” kata Wahyu.

Izin pembukaan sekolah diketahui diserahkan kepada pemda sepenuhnya melalui surat keputusan bersama Mendikbud, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Sesuai edaran, sekolah di semua zona dapat dibuka mulai tahun depan asal memenuhi daftar periksa, siap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, dan menerima izin dari pemda dan komite sekolah.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar memutuskan untuk menggelar kembali sekolah tatap muka pada Januari atau semester genap tahun ajaran 2020/2021. Rencana itu telah dibahas antar instansi terkait, seperti pemerintah daerah tingkat II, sekolah, Disdik, Kantor Kementerian Agama, dan pihak kecamatan.

Menurut Kepala Disdik Jabar Dedi Supandi, menjelang pembukaan sekolah, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan dan juga simulasi.

“Khusus untuk tahun ajaran genap di Januari 2021, intinya pembukaan tatap muka sekolah berprinsip terjaminnya kesehatan dan keselamatan peserta didik, tenaga pendidik maupun pendidik itu sendiri,” kata Dedi dalam jumpa pers virtual, Jumat (18/12/2020).

Artikulli paraprakHari Pertama Kerja, Mensos Risma Temui Pemulung dan Gelandangan
Artikulli tjetër12 Orang Positif Covid-19 di Kota Bandung Usai Rapid Test Antigen