Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin saat bertemu brewer Ryan Wibawa yang memperkenalkan kopi ekselsa Sumedang kepada dunia internasional di Gedung Sate Bandung, Kamis (16/5/2024). Foto/Istimewa

BERITA JABAR, PASUNDANNEWS.COM – World Brewers Cup tahun 2024 digelar di Chicago, Amerika Serikat selama 12-14 April lalu oleh World Coffe Events.

Brewer asal Jawa Barat, Ryan Wibawa berhasil menjadi juara ketiga.

Ryan mengungguli tiga brewer lain dari Australia, Prancis, dan Republik Ceko yang menempati peringkat keempat, kelima, dan keenam.

Ryan hanya kalah dari brewer asal Jepang di tempat kedua dan Austria di tempat pertama.

Berkaitan dengan ini, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin bangga kopi ekselsa asal Sumedang berhasil mencuri perhatian dunia internasional pada ajang World Brewers Cup 2024.

Kopi ekselsa merupakan jenis kopi dengan karakteristik tersendiri yang berbeda dengan arabika maupun robusta.

Atas pencapaian kopi ekselsa Sumedang, Bey Machmudin mengundang secara khusus Ryan Wibawa dan timnya ke Gedung Sate, Kamis (16/5/2024).

“Mereka saya undang, karena kopi ekselsa dari Sumedang ini yang membawa Ryan menjadi juara tiga pada kejuaraan dunia,” ujar Bey Machmudin.

Pemprov Jabar Canangkan Pengembangan Kopi Ekselsa

Dalam pertemuan yang berlangsung santai tersebut, Bey mengajak Ryan dan pelaku kopi ekselsa di Sumedang untuk mengembangkan kopi jenis baru ini bersama Dinas Perkebunan Jawa Barat.

“Turut membanggakan, Jabar memiliki banyak sekali kopi dan mereka siap membantu memopulerkan dan menjelaskan kepada publik. Disbun (Dinas Perkebunan) pun siap,” katanya.

“Kita tidak hanya punya kopi, tapi ada juga teh, tebu, dan delapan produk kebun unggulan lainnya,” tambah Bey.

Bey berkomitmen akan berusaha mengembangkan setiap produk unggulan perkebunan agar dapat dikenalkan pada dunia internasional.

“Satu – satu kita coba kembangkan, supaya menjadi kelas dunia, dan menjadi potensi (ekonomi) juga untuk kita,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Ryan Wibawa menceritakan pengalamannya selama ikut kompetisi.

Bahwa ternyata dunia internasional masih banyak yang belum mengetahui jenis kopi ekselsa.

“Kopi ekselsa ini tidak hanya baru untuk kita, kemarin saat di Chicago banyak teman – teman kopi (brewer) negara lain belum pernah mencoba, jadi cukup menaik sebenarnya,” cetus Ryan.

“Ini bisa jadi satu diversity (keragaman) kopi itu sendiri, tapi berasal dari Jabar,” pungkasnya.

(Herdi/PasundanNews.com)