Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis, Andang Firman Triyadi saat memimpin rakor kesiapsiagaan bencana di Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis. Foto/Istimewa

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Beberapa waktu terakhir ini Kabupaten Ciamis ditimpa serangkaian bencana alam.

Menyikapi hal ini, Pemkab Ciamis mengambil langkah proaktif dengan menggelar rapat kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana.

Rapat yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah, Andang Firman Triyadi di ruang Oproom Setda Ciamis pada, Sabtu (4/5/2024).

Andang meminta kepada semua OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan pemangku kepentingan untuk selalu responsif terhadap dampak bencana yang terjadi.

Andang juga turut menyoroti bahwa dampak bencana yang terjadi tidak hanya merusak bangunan melainkan juga pada sektor pertanian, khususnya dalam rusaknya saluran irigasi.

“Perlunya perhatian yang lebih luas dalam menanggapi dampak bencana, bukan hanya fokus pada infrastruktur bangunan,” katanya.

Ia menekankan pentingnya Badan Geologi untuk segera mengeluarkan hasil pemeriksaan terhadap daerah-daerah rawan bencana.

Hal itu guna mengidentifikasi langkah-langkah pencegahan yang diperlukan, terutama dalam menghadapi potensi longsor.

“Hal ini diharapkan dapat meminimalkan risiko yang mungkin terjadi di masa depan,” jelasnya.

Pentingnya Peran Badan Geologi

Andang menyebutkan, saat ini terdapat korban bencana di Ciamis yang masih bertahan di tempat pengungsian,

Pihaknya menunggu hasil pasti pemeriksaan Geologi sebelum warga yang mengungsi kembali ke rumah masing-masing.

“Keterlibatan Badan Geologi dalam memberikan penilaian yang akurat diharapkan dapat memberikan kepastian bagi para warga sebelum kembali ke wilayah terdampak,” ungkapnya.

Andang juga memberikan apresiasi terhadap keberadaan Kampung Siaga Bencana di beberapa desa di Kabupaten Ciamis.

Menurutnya, keberadaan kampung siaga ini harus tingkatkan, mengingat potensi bencana yang bisa terjadi di mana saja.

Langkah preventif seperti ini dianggap penting dalam meminimalkan dampak bencana dan melindungi masyarakat dari potensi bahaya yang ada.

Hal ini juga ia kaitkan dengan efek bencana gempa bumi yang melanda Garut yang terjadi beberapa waktu lalu.

Kemudian juga adanya pergerakan tanah di Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti,

“Pentingnya tanggapan cepat yang diperlukan dari semua OPD dalam menghadapi bencana yang terjadi,” tuturnya.

Pernyataan ini tidak hanya ditujukan kepada instansi terkait, melainkan kepada seluruh OPD agar ikut serta dalam memberikan bantuan yang diperlukan.

(Herdi/PasundanNews.com)