PASUNDAN NEWS – Upaya dalam antisipasi ancaman gempa bumi berkekuatan besar atau megathrust dan gempa sesar Cimandiri Pemkab Cianjur akan melakukan sosialisasi antisipasi kepada para pelajar, Senin (26/8).

Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, yang menjadi kekhawatiran Cianjur bukan hanya megathrust, namun sesar Cimandiri. Sehingga dinilai perlu adanya edukasi bagi masyarakat juga para pelajar di Kabupaten Cianjur.

“Saya mengimbau kepada masyarakat Cianjur agar jangan sampai lengah, tetap kita harus waspada. Terutama kami perintahkan kepada pak Kadis Diskdikpora untuk sosialisasi kepada anak-anak kita, jadi usia anak-anak kita bagaimana caranya dalam rangka menghadapi bencana alam,” ucapnya.

Menurut Herman bukan hanya megathrust yang dikhawatirkan yakni sesar Cimandiri. Cimandiri sudah jelas yang terbentang dari mulai Sukabumi, Cianjur, Bandung. Ini harus hati-hati. Mesipun demikia, Herman mengimbau warga Cianjur agar jangan sampai lengah dan harus tetap waspada terhadap bencana.

“Dan kita sudah menjadi percontohan di tiap kecamatan itu sudah ada SPHB, jadi kita sudah ada regulasinya, perbubnya, kemudian SOP nya sudah ada sesuai dengan tupoksinya masing-masing,” tambah Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Ruhli Solehudin.

Menurutnya mengenai ancama megathrust, sesuai dengan aturan Disdikpora sudah melaksanakan sosialisasi, bahkan sebelumnya peraturan bupati sudah ada. Bahkan, Ruhli mengungkapkan, sosialisasi antisipasi saat terjadi gempa sudah dijadikan ekstrakulikuler di sekolah. Sebab, bagaimana pun kalau di masukan ke dalam materi pembelajaran itu harus sesuai dengan regulasi.

“Tetapi di karakteristik Cianjur insya Allah tidak, dengan adanya ekstrakurikuler tambahkan belajar kita memberikan sosialisasi kepada anak didik kita sesuai dengan jenjang tingkatan. Terutama di lokasi titik rawan bencana,” ungkapnya.

Ruhli berharap dengan berbagai sosialisasi antisipasi tersebut, minimal tatkala ada sesuatu yang tidak diinginkan mereka sudah sigap, jadi tidak kaget. Kemudian apa yang harus dilaksanakan antisipasi dalam bentuk apa mereka sudah paham.

“Dan selain anak didik, kami pun berkolaborasi dengan komite, nanti ke orantuanya masing-masing. Jadi semua tercover sesuai dengan arahan pak bupati bahwa semua tentang program SBHB harus sudah tersosialisasikan,” tandasnya. (fhn)