Pergeseran tanah Batulawang
Kondisi pergeseran tanah di Batulawang Cianjur

CIANJUR, PASUNDANNEWS – Korban pergeseran tanah di Kampung Sindanglangu. RT 04/RW 10 Desa Batulawang. Kecamatan Cipanas menagih janji Plt Bupati, Herman Suherman untuk segera merelokasi rumah mereka. Pasalnya dalam kunjungan ke lokasi bencana, Plt Bupati Cianjur berjanji akan segera merelokasi rumah para korban terdampak ke lokasi yang lebih aman.

Kepala Dusun 04, Desa Batulawang, Hary Nugraha mengatakan. Hngga saat ini, janjikorban tersebut belum kunjung terealisasi. Padahal, warga sangat berharap bisa menempati rumah sendiri tanpa harus tinggal di penampungan atau ikut menumpang di rumah saudara lagi.

Menurutnya bencana pergeseran tanah di Kampung Sindanglangu, Desa Batulawang itu awalnya terjadi pada 7 Februari 2021. Hingga harus membuat 21 Kepala Keluarga (KK) mengungsi.

“Sudah empat bulan, hingga saat ini belum ada realisasi apapun untuk relokasi. Seperti yang di sampaikan Bapak Herman saat kunjungan ke sini. Padahal kami di sini terancam bencana alam yang bisa saja membahayakan nyawa kami,” ujarnya.

Menurut Hary saat itu rencananya bukan hanya para korban yang terdampak saja yang akan di relokasi, namun satu RT akan ikut di relokasi.

“Tentunya kami menyambut baik rencana tersebut. Akan tetapi bisa di lihat sampai saat ini belum ada realisasi apapun. Bahkan survei ke lokasi pergeseran ini pun belum ada,” ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, untuk bantuan logistik dan lain sebagainya. Ia sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Termasuk para relawan yang rutin memantau kondisi pergeseran tanah.

“Namun tentu saja, warga Kampung Sindanglangu sangat berharap rencana relokasi dapat segera di lakukan. Jangan sampai menunggu kondisi semakin memburuk. Karena saat curah hujan tinggi, maka pergeseran tanah pun terus terjadi,” bebernya.

Sementara itu, menurut warga yang terdampak. Encep Hermawan (45) mengungkapkan, sudah empat bulan janji Plt Bupati Cianjur,  untuk relokasi belum kunjung ada.

“Saat kunjungan, bapak Herman menyampaikan akan secepatnya melakukan relokasi. Tapi sampai saat ini sudah mau empat bulan belum ada tanda-tanda akan ada relokasi,” ungkap dia.

Pihaknya berharap, pemerintah terkait dapat segera meralisasikan rencana reloaksi tersebut. Karena para warga terus merasa khawatir ketika hujan deras tiba, pergeseran akan kembali terjadi.

“Saya sebagai warga terdampak dan mewakili warga terdampak lainnya. Sangat berharap janji Bapak Herman untuk merelokasi rumah warga agar segera teralisasi secepatnya,” tandasnya.

(fhn)