BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – UMKM yang berada di Desa Kutawaringin, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis membuat inovasi buah pisang menjadi tepung pisang.
Produk UMKM ini bernama ‘Tepisku’ yang disingkat dari Tepung Pisang Asli Kutawaringin.
Pemilik produk tersebut ialah Amah seorang warga Dusun Neglasari, RT 06/ RW 04, Desa Kutawaringin, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis.
Saat diwawancarai PasundanNews.com, Sabtu (27/5/2023), Amah menjelaskan bahwa pihaknya telah lama bergelut di dunia hasil bumi, salah satunya buah pisang.
Amah yang juga sebagai penerima manfaat program keluarga harapan (PKH) ini menyebutkan, pisang tak hanya diolah menjadi keripik, selai dan lainnya yang selama ini familiar di masyarakat.
“Kami berupaya mengolah pisang ini menjadi tepung bebas gluten, dan coba olah menjadi kue Browpis atau Brownis Pisang,” jelasnya.
Pisang Menjadi Alternatif Tepung Terigu
Pengolahan pisang menjadi tepung, mungkin terdengar asing bagi masyarakat
Tepung pisang juga bisa menjadi alternatif tepung terigu dan tepung gandum.
Peluang usaha tepung bahan baku buah pisang sangat menjanjikan dan bisa mendapat penghasilan tambahan tentunya.
“Karena bisa dijadikan bahan untuk kue, roti, gorengan, dan kuliner lainnya,” ujar Amah.
Menurutnya, tepung pisang bebas gluten yang diberi brand ‘Tepisku’ ini bisa gunakan untuk formula kue.
Seperti olahan penganan kue brownies, cookies, mie instan, makanan balita dan lainnya.
“kata sodara yang sudah melakukan uji lab tepung pisang ini bagus konsumsi untuk menurunkan berat badan, dan penderita diabetes,” ungkapnya.
Amah melanjutkan, tujuan pembuatan tepung pisang ini, selain menambah nilai guna juga menjaga ketahanan pangan dari buah pisang.
“Kami berharap, dengan produksi yang masih terbatas ini, adanya perhatian dan bimbingannya dari pemerintah,” harapnya.
Banyak Manfaat dari Tepung Pisang
Amah memaparkan, tepung pisang sendiri sangat banyak manfaatnya.
Kandungan gizinya kaya akan kesehatan, seperti memperlancar sistem peredaran darah, saraf dan otak, kekebalan tubuh, sistem pencernaan dan lainnya.
Mengenai berdirinya ‘Tepisku’, Amah menerangkan, pihaknya dalam memproduksi masih merintis.
“Baru berjalan 6 bulan, sempet terkendala pemasaran, untuk modal usaha ya selain dukungan dari suami juga sedikit-sedikit menyisihkan bantuan ini (PKH),” ungkap Amah.
Ia pun berharap, inovasi ini bisa bermanfaat untuk masyarakat pedesaan yang mengutamakan hasil bumi.
“Dari pemerintah terkait semoga bisa membantu, terutama pada legalitas usaha, kita jadi bisa mendapatkan label halal, serta untuk pemasaran pun bisa meluas,” tandasnya.
Bagi warga Ciamis yang tertarik ingin mencoba tepung pisang serta hasil olahannya bisa menghubungi nomor 085294436098. (Hendri/PasundanNews.com)