BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – (Universitas Islam Darussalam (UID) Ciamis terus berinovasi untuk melakukan pengkajian Al Quran dan Tafsir dalam tradisi ilmiah.
Hal ini dibuktikan melalui berbagai program yang disediakan bagi para mahasiswa.
Salah satunya seperti dilakukan oleh HMPS (Himpunan Mahasiswa Program Studi) Ilmu Al Quran dan Tafsir UID Ciamis.
Diketahui, HMPS IAT menggelar Workshop dengan tema ‘Metodologi Penelitian Al Quran dan Tafsir, Konstruksi Riset IAT yang Kritis dan Analitis’.
Kegiatan workshop tersebut berlangsung pada Rabu (2/10/2024) bertempat di Kampus UID Ciamis.
“Tema ini sebagai respon terhadap keadaan pasca modern (post modern) yang membuat tantangan baru dalam dunia riset ilmiah oleh mahasiswa, sehingga mahasiswa membutuhkan arah baru dalam penelitian ilmiah,” tutur Ketua Pelaksana Krisno Apriyanto.
Krisno mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan tentang metodologi penelitian dan kontruksi riset yang digunakan oleh para mufassir sehingga mahasiswa mampu mengaplikasikannya secara kritis dan analitis.
Workshop pun turut diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan peneliti Prodi IAT.
“Peserta workshop tampak antusias mengikuti kegiatan ini, mereka berharap dapat mengaplikasikan dalam penulisan karya ilmiah mereka, baik skripsi, tesis, disertasi, maupun artikel ilmiah,” jelasnya.
Kegiatan ini juga disambut baik oleh Wakil Rektor I UID, Prof. Dr. Husni Thoyar, M.Pd.
Prodi Ilmu Al Quran Tafsir FU UID Menjadi Gerbang Terdepan Pendalaman Keilmuan
Dalam sambutannya Ia mengatakan bahwa Fakultas Ushuluddin (FU) Prodi Ilmu Al Quran Tafsir selalu terdepan dalam bidang pendalaman keilmuan.
“Selain memang gairah murni mahasiswanya, Fakultas Ushuluddin juga memang dibebankan secara moral oleh pendiri Pondok Pesantren Darussalam, KH Irfan Hielmy Allahuyarham untuk selalu menjadi gerbang terdepan dalam pendalaman keilmuan,” paparnya.
Pada kegiatan workshop tersebut juga turut dihadiri oleh Guru Besar bidang Studi Islam, Universitas Islam Negeri Salatiga, Prof. Dr. Muh. Irfan Helmy, Lc., MA.
Ia mengungkapkan bahwa sudah lama dirinya tak datang menginjakkan kaki di Darussalam tercinta.
“Saya sangat mengapresiasi acara Workshop ini, saya tidak menuntut apa-apa, dengan saya diberikan waktu untuk bersua pun, itu merupakan suatu kesempatan yang paling berharga,” ungkapnya.
Workshop berlangsung selama 3 jam dan ditutup sesi tanya jawab serta evaluasi.
Dengan adanya kegiatan tersebut, bisa meningkatkan kompetensi dan produktivitas civitas akademika Prodi Ilmu Al Quran dan Tafsir.
Kemudian bisa menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas dan berkontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan Masyarakat.
(Saefullah/PasundanNews.com)