BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Tradisi Budaya Merlawu merupakan agenda tahunan masyarakat Desa Wanasigra, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis.

Kegiatan tersebut diselenggarakan setiap bulan Rabiul Awal yang bertempat di Situs Kabuyutan Gandoang.

Sebagai informasi, situs Kabuyutan Gandoang telah tercatat sebagai WBTB (Warisan Budaya Tak Benda) Provinsi Jawa Barat.

Lebih lanjutnya Tradisi Merlawu biasa dilaksanakan pada hari Kamis dan Jumat pada bulan Rabiul Awal.

Merlawu juga merupakan ucapan terima kasih kepada tokoh Wanasigra yakni Syekh Padamatan yang telah berjasa bagi Desa Wanasigra.

Prosesi tradisi diawali dengan dengan mengganti pagar makam Syekh Padamaran di Situs Gandoang atau istilahnya Ngarangki.

Selanjutnya prosesi Nyiraman Benda Pusaka di Bumi Pakuncen.

Puncak dari Tradisi Merlawu ini warga berkumpul di Situs Gandoang melaksanakan berdoa dan tawasul dengan mengelilingi Makam Syekh Padamaran.

Kemudian diakhiri dengan makan bersama di area situs dari bekal yang dibawa dari rumah.

Dalam kesempatan tersebut Pj. Bupati Engkus menyatakan bahwa tradisi merlawu merupakan sebuah kearifan lokal yang sifatnya penting dan harus terus dipelihara.

“Saya pribadi menyambut positif kegiatan ini. Karena bagi saya ini merupakan kegiatan yang penting dan harus terus dipelihara,” ujarnya.

“Karena kalo bukan oleh kita, oleh siapa lagi,” imbuhnya.

Kemudian baginya kegiatan ini selain melestarikan tradisi leluhur, juga sebagai ajang silaturahmi antar masyarakat.

“Dengan kegiatan ini, bapak ibu dapat berjumpa dengan satu sama lainnya. Saya sangat menyambut dengan positif kegiatan seperti ini,” tandasnya.

Hadir juga pada kegiatan tersebut dari Sekdis Disbudpora Ciamis, Camat Sindangkasih, Kepala Desa Wanasigra, Tokoh agama dan Masyarakat serta Ratusan Masyarakat yang turut meramaikan kegiatan puncak teradisi tersebut.

(Herdi/PasundanNews.com)