PASUNDAN NEWS – Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan hasil temuan Survei Pilkada Jabar pada 2 – 8 September 2024.
Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan memimpin dengan perolehan suara sementara yang sangat signifikan, mencapai 77,81%.
“Nanti dalam kertas suara, suara Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan ya kurang lebih sekitar 77,81%, ucapnya, Kamis 12 September 2024.
Dalam rilis survei tersebut, Burhanuddin menjelaskan bahwa pasangan Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie berada di posisi kedua dengan perolehan 10,98%, hampir menyentuh angka 11%.
Meski selisih suara antara kedua pasangan ini sangat besar, Burhanuddin mengingatkan bahwa hasil survei masih bisa berubah mengingat Pilkada masih akan berlangsung dalam waktu 2,5 bulan ke depan.
Sementara itu, nama-nama lain yang ikut serta dalam kontestasi Pilkada Jawa Barat seperti pasangan Asep Dadang Ruhiyat dan Gitalist Dwi Natarina, serta pasangan Jeje dan Ronaldo, berada di urutan selanjutnya dengan perolehan suara masing-masing sekitar 2,24%.
Burhanuddin juga menambahkan bahwa angka antara pasangan Asep dan Jeje memang serupa, namun jika diteliti lebih lanjut, perbedaan angka yang sangat kecil antara keduanya tidak signifikan.
Burhanuddin juga menekankan bahwa hasil survei ini memiliki margin of error sebesar 2,9%, yang berarti perbedaan suara antara beberapa pasangan di peringkat bawah tidaklah signifikan.
“Perbedaan antara Pak Acep dan Pak Jeje itu sama sekali tidak signifikan, sehingga siapa yang berada di posisi ketiga atau keempat menjadi tidak terlalu penting,” jelasnya.
Namun, yang paling mencolok dalam survei ini adalah perbedaan besar antara pasangan Ahmad Syaikhu dan Acep Dadang dibandingkan dengan Dedi Mulyadi.
Burhanuddin mengingatkan bahwa meski Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan unggul jauh, masih ada kemungkinan perubahan dalam waktu yang tersisa hingga Pilkada.
“Kita masih punya waktu 2,5 bulan ke depan, dan kita lihat apakah Ahmad Syaikhu bisa menciptakan kejutan seperti Pilkada 2018,” tutupnya.***