BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Saung Lek Dul di Dusun Awiluar, Kelurahan Situbatu, Kecamatan Banjar, Kota Banjar menghadirkan suasana malam yang asri dan menenangkan.
Tempat makan ini didirikan oleh Abdullah Muhaimin atau akrab disapa Lek Dul, menawarkan pengalaman kuliner yang unik dengan harga terjangkau.
Di Saung Lek Dul, berbagai menu makanan dan minuman tersedia, termasuk masakan tradisional dengan Bakmi Jawa sebagai salah satu menu andalannya.
Semua disajikan dengan cita rasa otentik dan harga yang ramah di kantong.
Lek Dul sendiri merupakan seorang alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) dan ketua Kagama Bandung Raya, berbagi visinya untuk tempat ini.
“Saung Lek Dul menjadi tempat berkumpulnya masyarakat, menikmati makanan enak, dan merasakan ketenangan suasana pedesaan,” kata Lek Dul kepada pasundannews.com, Selasa (28/5/2024).
Tempat ini dikelilingi oleh pohon-pohon bambu yang rindang, menciptakan lingkungan yang sejuk dan menyegarkan.
Lek Dul ingin agar pengunjung merasakan suasana Jogjakarta dengan arsitektur bergaya Jawa dan atmosfer yang nyaman.
Saung Lek Dul telah menjadi tambahan yang luar biasa bagi kuliner Kota Banjar.
Tak hanya menawarkan masakan tradisional yang lezat, tetapi juga menciptakan ruang untuk pertukaran budaya dan kebersamaan masyarakat.
Nikmati berbagai Menu Hidangan di Saung Lek Dul yang Memanjakan Lidah
Suasana Saung Lek Dul sangat menarik bagi mereka yang mencari pelarian dari kesibukan kehidupan kota.
Dengan setting pedesaan dan arsitektur bergaya Jawa, tempat ini memberikan nuansa nostalgia yang mengingatkan pada Jogjakarta.
Pengunjung dapat menikmati berbagai hidangan, mulai dari masakan tradisional Sunda hingga Bakmi Jawa yang menjadi favorit di kalangan warga setempat.
Harga yang terjangkau memastikan bahwa semua orang bisa menikmati makanan di Saung Lek Dul.
“Salah satu tujuan utama kami adalah membuat makanan enak dapat dinikmati oleh semua orang. Kami percaya bahwa pengalaman kuliner yang hebat tidak harus mahal,” tambah Lek Dul.
Saat PasundanNews berada di lokasi, para tamu masih menikmati rasa dan suasana yang ditawarkan.
Saung Lek Dul tidak hanya membawa pilihan kuliner baru ke Kota Banjar tetapi juga menghidupkan kembali semangat kebersamaan dan apresiasi budaya.
“Sebenarnya kami tutup pukul 17.00 WIB, namun jika ada pengunjung di malam hari, tetap kami layani,” tutup Lek Dul.
Dengan suasana yang nyaman dan menu yang lezat, Saung Lek Dul siap menjadi destinasi favorit bagi anda yang mencari pengalaman kuliner berbeda dan berkesan.
(Hermanto/PasundanNews.com)