BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) H Herry Darmawan adakan sosialisasi 4 pilar.
Kegiatan tersebut diselenggarakan secara resmi oleh MPR RI sebagai amanat UU No. 17 Tahun 2014, berlangsung pada Minggu (23/2) di Pasar Manis Ciamis.
Dalam kegiatan ini dibahas mengenai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika di hadapan warga Pasar Manis Ciamis yang tergabung dalam Himpunan Pedagang Pasar Ciamis (HPPC).
Dalam pemaparannya, Herry menyampaikan bahwa bangsa ini mendapat ketauladanan dari Bapak dan Ibu Bangsa.
Politisi partai berlambang Matahari Terbit tersebut melanjutkan, yaitu mereka yang terlibat langsung melahirkan Indonesia Merdeka.
Antara lain seperti keanggotaan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK), Panitia 9 maupun PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia).
“Sosialisasi ini dilakukan agar warga atau para pedagang Pasar Ciamis paham dan mengerti apa dasar dan pilar-pilar bangsanya. Jangan sampai sebagai bangsa tidak paham tentang negerinya,” jelasnya.
Herry yang juga ketua DPD PAN Ciamis berjanji akan berkoordinasi dengan pemerintah tentang kondisi tatar Galuh Ciamis agar mendapat atensi.
“Meskipun aktifitas saya sebagai anggota DPR RI di Jakarta, tapi saya juga Ketua DPD PAN Ciamis yang tentu sangat peduli terhadap perkembangan Ciamis,” jelasnya.
Secara keseluruhan, masalah PKL kemudian dikomunikasikan dengan Dinas terkait dan juga Bupati Ciamis.
“Termasuk bagaimana blok pasar lama bisa direnovasi, atau bisa saja membangun blok baru,” katanya.
Serap Aspirasi Warga Pasar Ciamis
Pada dasarnya dialog dengan warga Pasar Ciamis itu, justru bermunculan aspirasi yang intinya bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan warga pasar.
Ketua HPPC, H Dodi mengharapkan agar pedangan di pasar Ciamis merasa nyaman menjalankan kegiatan kesehariannya dengan sarana prasarana pasar yang representatif.
“Saya paham dengan 4 pilar karena hal itu saya sudah terima sejak sekolah dulu. Saya harapkan bagaimana caranya kesejahteraan warga pasar ini meningkat dengan bantuan atau fasiitas yang diberikan oleh pemerintah,” kata H Dodi.
Seperti halnya yang diungkapkan warga pasar lainnya, H Wawan SA yang menegaskan kondisi pasar tradisonal saat ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Zaman sekarang ini kami bersaing dengan pasar online yang dalam transaksinya dijamin keamanan dan kenyamanannya,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, disinilah tugas pemerintah untuk membangkitkan mentalis ekonomi masyarakat.
“Serta bagaimana konsumen merasa aman dan nyaman bertransaksi di pasar,” katanya.
Selain itu, muncul juga permasalahan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang selama ini terkesan kumuh, mereka berharap pemerintah bisa memfasiltasi dengan baik, apakah relokasi atau pun membenahi.
(Pepi Irawan/PasundanNews.com)