BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM – Bank Sampah Induk (BSI) bersama Pemkab Pangandaran mendorong ekonomi berkelanjutan melalui pengelolaan sampah.
Pjs Bupati Pangandaran, Benny mengungkapkan program ini perlu didorong lebih lanjut karena memiliki potensi yang sangat besar
“Selain mengurangi timbunan sampah juga saya rasa ini pengelolaan sampah ini penting untuk mendukung perekonomian yang berkelanjutan,” ujarnya, pada Kamis (3/10/2024),
Ia menjelaskan, pengelolaan sampah organik, terutama dari tiga produk utama yaitu magot, minyak magot, dan tepung magot memiliki nilai manfaat yang cukup besar.
“Produk ini dapat dimanfaatkan untuk sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. Memanfaatkan luas wilayah Pangandaran yang mencapai 1.010 km² dan populasi sekitar 403 ribu jiwa,” kelasnya.
Benny menekankan, Kabupaten Pangandaran memiliki potensi untuk memproduksi bahan-bahan pokok secara mandiri, tanpa harus bergantung pada pasokan dari luar daerah.
Menurutnya, penggunaan bahan baku lokal sangat penting untuk mendukung perekonomian warga, terutama para petani, peternak, dan nelayan, serta memperpendek rantai distribusi.
Ia pun berharap masyarakat dapat merasakan dampak positif dari program ini, terutama melalui peningkatan distribusi kebutuhan pokok seperti sayuran, ikan, dan ayam.
Benny optimis bahwa dengan pengelolaan yang baik, program ini dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat.
“Program ini perlu didorong karena terdapat motivasi kuat yang dilakukan oleh teman-teman dari BSI,” pungkasnya
(Deni Rudin/PasundanNews.com)