Foto/Istimewa

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Sejumlah SD (Sekolah Dasar) Negeri di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat tidak memiliki kepala sekolah definitif.

Total sebanyak 130 SD. Dengan kondisi ini terjadi sudah cukup lama. Lantaran banyak guru yang menjabat jadi kepala sekolah pensiun.

Menyikapi hal ini, Kabid Ketenagaan Dinas Pendidikan Ciamis Tetet Widiyanti mengatakan saat ini ada 130 SD yang tidak punyak kepala sekolah.

Diperkirakan sampai akhir tahun ini bertambah menjadi 200 sekolah.

“Memang sekolah yang tidak punya kepala definitif cukup banyak. Sampai akhir tahun ini perkiraan bisa mencapai 200 sekolah,” ujar Tetet, Senin (11/7/2022).

Mengatasi Krisis Kepala Sekolah

Untuk mengatasinya saat ini posisi kepala sekolah tersebut diisi oleh pelaksana tugas dari sekolah lain, artinya setiap kepala sekolah membawahi 2 sekolah.

Tetet menegaskan meski ada ratusan sekolah yang tidak punya kepala sekolah, namun proses belajar mengajar masih bisa berjalan.

Dinas Pendidikan Ciamis pun berupaya mengisi kekosongan kepala sekolah dengan mempersiapkan guru penggerak.

“Kendalanya jumlah guru penggerak di Ciamis masih terbatas,” ujarnya.

Untuk diketahui, jumlah guru penggerak di Ciamis sendiri hanya 34 orang.

“Angka itu masih jauh dari kekurangannya. Untuk itu, solusinya mengangkat guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah,” terangnya.

Sedangkan untuk menjadi kepala sekolah, harus ada rekomendasi dari Kepala Dinas Pendidikan, Sekda, Pengawas Sekolah dan Dewan Pendidikan.

“Serta memiliki kualifikasi tertentu sebagai syarat menjadi kepala sekolah,” imbuhnya.

Tetet menyebut guru dari pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) pun bisa menjadi kepala sekolah. Namun ada kualifikasi khusus.

“Guru PPPK dengan kualitasnya kualifikasi khusus bisa jadi kepala sekolah. Tentunya ini bisa memudahkan dalam mengatasi kekurangan kepala sekolah,” ucapnya.

Sementara itu, Dinas Pendidikan Ciamis pun terus berupaya memotivasi agar menjadi guru penggerak.

“Kualifikasinya mulai dari mengikuti seleksi online oleh pusat, tes tulis, portofolio dan wawancara serta simulasi mengajar,” katanya.

Kemudian mengikuti pendidikan dan latihan selama 9 bulan. Semakin banyak guru penggerak, Disdik Ciamis semakin mudah mengisi kekosongan kepala sekolah.(Herdi/PasundanNews.com)