Oplus_16908290

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Dinas P2KBP3A Ciamis menggelar Saresehan GSM (Gerabah Stunting Manis) di Desa Padaringan, Kecanatan Purwadadi, Kamis (13/2/2025).

Kegiatan ini sebagai bentuk sosialisasi dan implementasi melalui program GSM atau gerakan bersama cegah stunting masyarakat.

Dalam acara ini, Dinas P2KBP3A Ciamis juga menggandeng Fikes Unigal, STIKES Muhammadiyah, Dinas Sosial, Dinas Pertanian, PUPRP, DPRKPLH serta stakeholder terkait lainya.

Selain itu, tampak hadir Ketua BPD, Kasi PMD Purwadadi, Pendamping Sosial PKH, Patriot Desa, tokoh pemuda serta tokoh masyarakat setempat.

Kepala Bidang KBKKK Dinas P2KBP3A, Nonoy mengatakan, GSM ini merupakan tindak lanjut dari sosialisasi yang sudah dilakukan sejak tahun 2021.

“Sampai tahun ini kami bersama 4.000 lebih kader TPK (Tim Pendamping Keluarga) melakukan upaya bersama dalam penanganan stunting di Ciamis,” ujarnya.

Nonoy menyebutkan, GSM kali ini dilaksanakan di Kecamatan Purwadadi dengan lokus Desa Padaringan dengan melibatkan pemangku kepentingan terkait lainnya.

“Desa Padaringan nantinya menjadi desa percontohan untuk desa lainnya di kecamatan Purwadadi dalam implementasi GMS,” kata Nonoy.

Menurutnya, GSM ini sebagai gerakan bersama dan dilakukan secara terus menerus dalam upaya penanganan stunting.

“Semua pihak bisa bergerak bersama secara kolektif dan terintegrasi menuju tujuan bersama yaitu kabupaten Ciamis zero stunting,” katanya.

Ia mengungkapkan bahwa ancaman stunting bisa terus ada, sehingga upaya pencegahan terus pihaknya lakukan terutama kepada catin pengantin (catin).

“Maka upaya pencegahan terus kita lakukan melalui pendekatan humanis dan terintegrasi, terutama pada catin hingga 1000 hari kehidupan pertama anak,” tuturnya.

Baca Juga : Pj Bupati Ciamis Lantik Kades PAW Sukamulya, Budi Waluya : Jaga Semangat Gotong Royong Masyarakat 

Sementara itu, Kepala Desa Padaringan, Sartono menyambut baik implementasi GSM tersebut.

Sartono menyampaikan terimakasih kepada DP2KBP3A Ciamis lantaran sudan menunjuk Padaringan sebagai salah satu desa dalam implementasi GSM.

“Terimakasih kepada DP2KBP3A Ciamis sudah menunjuk kami (Desa Padaringan) sebagai salah satu dari lima lokus pelaksanaan GSM se-Kabupaten Ciamis,” ucapnya.

Sartono menyebutkan bahwa hingga saat ini diwilayahnya tidak menemukan kasus stunting.

Kendati demikian, pihaknya bersama seluruh kader melakukan pencegahan, seperti pembinaan terhadap catin dan pendampingan.

Sartono mengungkapkan, sebagaimana laporan KRS Kader Desa Padaringan, terdapat sebanyak 86 sasaran.

Jumlah tersebut meliputi Catin, Bumil (Ibu Hami), Baduta (Anak Usia Dibawah Dua Tahun) yang tersebar di tiga Dusun se-Desa Padaringan.

“Pasangan catin terus dipantau mulai dari pernikahan, lalu kehamilan, ibu melahirkan, hingga pendampingan terhadap anak sampai usia dua tahun,” jelasnya.

Desa Padaringan terus berkoordinasi dengan intansi terkait baik tingkat kecamatan maupun kabupaten dalam upaya bersama melakukan pencegahan stunting di wilayah setempat.

(Hendri/PasundanNews.com)