BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM – Rumah Solusi Himathera Indonesia (RSHI) menjadi harapan baru bagi ribuan jiwa yang terluka akibat gangguan mental, trauma, dan penyalahgunaan narkoba.
Lembaga rehabilitasi yang berdiri sejak lebih dari satu dekade lalu ini dikenal luas karena pendekatan terapi spiritual modern yang menyentuh akar permasalahan.
Dipimpin oleh Dede Adriansyah, RSHI menghadirkan metode terapi komprehensif yang telah membantu banyak pasien kembali pulih dan mandiri.
“Kami percaya bahwa penyembuhan jiwa harus menyentuh sisi spiritual dan sosial seseorang,” kata Dede Adriansyah kepada media, Sabtu (17/5/2025).
Salah satu metode unggulan yang dikembangkan yatitu TCTS (Therapy Cleansing Traumatik Syndrome). Metode ini diciptakan oleh Dede sendiri dan telah diterapkan pada ribuan pasien.
Baca Juga : Pasar Wisata Pangandaran Mulai Dibongkar, Awali Pembangunan Lahan Parkir Terpadu
“TCTS kami formulasikan untuk membersihkan luka batin, menyeimbangkan emosi, dan memulihkan kesadaran spiritual,” jelasnya.
Terapi ini telah terbukti berhasil menyembuhkan pasien dengan trauma berat, gangguan perilaku, serta korban narkoba.
Beberapa pasien yang ditemui mengaku hidup mereka berubah sejak menjalani terapi TCTS.
Selain itu, mereka juga dilibatkan dalam aktivitas seni, literasi, dan pertanian sebagai bagian dari pemulihan.
Fasilitas Himathera mencakup ruang terapi spiritual, rumah kreatif seni musik, dapur sehat, hingga healing garden.
Baca Juga : Pangandaran Masih Hadapi Persoalan Tambang Ilegal, Sinergitas Pengawasan Jadi Prioritas
“Kami ingin pasien merasa diterima, diberdayakan, dan memiliki masa depan,” ujar Dede.
Setiap pasien disebut Sahabat Jiwa sebagai bentuk penghormatan atas nilai kemanusiaan mereka.
Pasien Himathera datang dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk wilayah 3T. RSHI telah menjalin sinergi dengan Kemensos, Dinas Sosial, rumah sakit jiwa, serta aparat lokal.
Kolaborasi ini memperkuat akses masyarakat terhadap layanan rehabilitasi yang holistik dan bermartabat.
Melalui program Sahabat Tani, pasien diberdayakan untuk bertani dan berkebun. Kegiatan ini tidak hanya menjadi terapi jiwa, tetapi juga bentuk edukasi bagi pelajar dan masyarakat yang mengunjungi area pertanian Himathera. “Setiap jiwa punya nilai,” tutup Dede.
“Dengan cinta, ilmu, dan kolaborasi, Indonesia pasti bisa pulih dari luka yang tak terlihat.”
Lembaga RSHI beralamat di Jalan Raya Pagerbumi No. 42, Cikuya RT 05/02, Desa Kertajaya, Kecamatan Cigugur, Kab. Pangandaran, Jawa Barat, nomor HP/WA 0853-1431-5600/Dede Adriansyah, S.IP., Cht., MM.
(Deni Rudini/PasundanNews.com)