BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Forum RT/RW Kelurahan/Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, mendatangi kantor pengelola Tempat Pengolahan Sampah Sementara (TPS) Kamisama pada Rabu (9/4/2025) siang.
Kedatangan mereka untuk menyampaikan protes terkait kelalaian dalam pengelolaan sampah yang telah berlangsung selama hampir seminggu.
Protes ini muncul setelah terlihat sampah yang menumpuk di permukiman tidak diangkut, meskipun warga telah membayar iuran bulanan.
Ketua Forum RT/RW Kelurahan Purwaharja, Lalak Siti Malak menyampaikan keluhannya kepada pengelola terkait pengabaian pelayanan.
Menurutnya, warga sudah rutin membayar iuran sebesar Rp15.000 hingga Rp35.000 per bulan.
“Kami bayar tepat waktu, tetapi pelayanan diabaikan. Ini bentuk pengkhianatan kepercayaan,” ucapnya.
Warga pun meminta Pemkot Banjar untuk mengambil alih sementara pengelolaan sampah, sampai pihak Kamisama melakukan evaluasi dan memperbaiki pengelolaan mereka.
“Kami berharap hal ini menjadi peringatan agar pemerintah lebih ketat mengawasi perusahaan pengelola dan tidak membiarkan masyarakat menjadi korban kelalaian korporasi,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kawasan Kamisama Karangpanimbal, Delta Naufal, mengakui kelalaian tersebut.
Namun pihaknya menjelaskan bahwa pendapatan dari 2.000 pelanggan yang ada saat ini belum cukup untuk menutupi biaya operasional.
Perusahaan menargetkan untuk menarik 5.000 pelanggan agar bisa memberikan layanan yang optimal, namun belum ada solusi konkret yang diberikan untuk menangani krisis sampah saat ini.
Alih-alih memperbaiki sistem manajemen, pihak Kamisama justru menyalahkan libur Lebaran sebagai alasan menurunnya kualitas layanan.
“Kami hanya memiliki lima orang petugas pengangkut, kemudian karena ada momen Lebaran jadi pelayanan tidak maksimal dan kapasitas sampah pun meningkat hingga tiga kali lipat,” kata Delta.
Masalah bertambah parah setelah terungkap bahwa Kamisama juga menunggak retribusi bulanan kepada Pemkot Banjar.
Perusahaan mengaku kesulitan membayar karena pendapatan yang jauh di bawah target, sehingga kondisi keuangan semakin menurun.
Dalam aksi tersebut, turut hadir Camat Purwaharja, Rina Purnama Sari, Lurah Purwaharja, Hendi, Lurah Karangpanimbal, Shelsa, serta sejumlah tokoh masyarakat.
(Hermanto/PasundanNews.com)