BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM –Polres Pangandaran mencatat ada sebanyak tujuh kecelakaan laut (laka laut) selama Operasi Ketupat Lodaya 2025 yang berlangsung dari 23 Maret hingga 8 April 2025.

Seluruh laka laut tersebut terjadi di sejumlah objek wisata pantai sepanjang garis sempadan Pantai Pangandaran.

Dari total tujuh kejadian, sebanyak 31 orang berhasil diselamatkan oleh tim terpadu pengamanan dan pemantauan objek wisata.

Namun, dua korban dinyatakan meninggal dunia. Korban pertama berinisial S (19) asal Bandung ditemukan pada 3 April, dan korban kedua berinisial DS (15) asal Garut ditemukan pada 4 April.

Rincian kejadian mencatat bahwa pada 1 April terjadi tiga insiden terpisah di Pos 2, Pos 4, dan Pos 5 dengan total 15 korban selamat dan satu meninggal dunia.

Selanjutnya, pada 2 April, empat orang menjadi korban dengan tiga selamat dan satu meninggal.

Baca Juga : Aparat Gabungan Bubarkan Paksa Arena Adu Bagong di Cigugur Pangandaran

“Sementara kejadian lain tersebar pada 3, 5, dan 6 April 2025 dengan korban seluruhnya berhasil diselamatkan,” ujar AKBP Mujianto, pada Selasa (8/4/2025).

Selain Laka Laut, Polres Pangandaran juga mencatat sebanyak 134 kasus orang atau anak yang terpisah dari keluarganya selama libur Lebaran.

Puncaknya terjadi pada 2 April dengan 30 kasus, namun seluruh korban telah berhasil dipertemukan kembali dengan keluarga masing-masing.

Baca Juga : Kapolsek Pangandaran Patroli Pakai Sepatu Roda di Kawasan Wisata

“Data laka laut ini merupakan bentuk kedaruratan yang kami tangani secara langsung bersama tim terpadu,” kata Mujianto.

Ia menyebutkan, pemantauan dilakukan secara menyeluruh di kawasan wisata dari Karapyak hingga Muara Gatah dengan panjang garis pantai sekitar 92 kilometer.

Mujianto menegaskan, pendekatan preventif lebih diutamakan untuk mengurangi risiko kecelakaan.

Petugas telah memberikan 1.274 kali imbauan kepada wisatawan, baik secara langsung di lapangan maupun melalui media nasional, media sosial, dan siaran radio lokal.

Pihaknya juga terus mengimbau seluruh pihak untuk bersinergi dalam menciptakan situasi yang aman dan nyaman bagi wisatawan maupun warga lokal.

“Pariwisata Pangandaran harus dijaga bersama demi keberlanjutan dan keselamatan semua pihak,” pungkasnya.

(Deni Rudini/PasundanNews.com)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini