Ketua Umum PMII Cabang Kota Banjar, Muhamad Abdul Wahid. Foto/Istimewa

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM –Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Banjar memberikan dukungan terhadap keputusan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat untuk memasang ornamen lampion Imlek di sejumlah titik kota.

Langkah ini dianggap sebagai wujud nyata untuk  mempromosikan moderasi beragama dan toleransi antarumat beragama di Indonesia.

Menurut Ketua Umum PMII Kota Banjar, Muhamad Abdul Wahid, pemasangan lampion Imlek merupakan simbol penghormatan terhadap tradisi budaya Tionghoa yang sekaligus memperkuat persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman.

“Keputusan ini langkah yang sangat positif dalam mengimplementasikan prinsip moderasi beragama yang selalu mengedepankan toleransi dan saling menghormati,” ujarnya kepada pasundannews.com, Rabu (22/1/2025).

Baca Juga : Hari Raya Imlek 2025, Berikut Makna Perayaannya 

Wahid menyebutkan langkah ini menunjukkan bahwa Kemenag tidak hanya mewakili umat Islam, melainkan seluruh agama-agama resmi yang diakui oleh negara.

“Agama-agama yang ada di Indonesia, termasuk  Konghucu, mendapat tempat yang sama dalam bingkai kerukunan dan kedamaian,” imbuhnya.

Dukungan PMII ini juga didasarkan pada prinsip Ahlusunnah Wal Jamaah yang menegaskan pentingnya menghormati perbedaan dan hidup berdampingan secara harmonis.

“Dalam perspektif Ahlusunnah Wal Jamaah, langkah Kemenag ini tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Sebaliknya, ini bentuk penghormatan terhadap keberagaman yang ada di Indonesia,” katanya.

Menurutnya, pemasangan lampion bukan hanya sekedar simbol budaya, tetapi juga mencerminkan upaya konkret dalam mempererat hubungan antarumat beragama.

“Ini adalah wujud nyata dari usaha untuk memperkuat kebersamaan dan meningkatkan kerukunan di tengah masyarakat yang majemuk,” tuturnya.

Wahid berharap langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi lembaga-lembaga lain untuk terus menjaga dan memperkuat toleransi antar umat beragama.

“Kami akan terus mendukung inisiatif seperti ini yang dapat mempererat persatuan di tengah keberagaman yang ada di tanah air,” pungkas Muhamad Abdul Wahid.

(Hermanto/PasundanNews.com)