Satreskrim Polres Banjar saat melakukan Olah TKP terkait pedagang UMKM Kota Banjar Kehilangan Motor Usai Ditipu Pelanggan. Foto/Hermanto.PasundanNews.com

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Seorang pedagang UMKM di Kota Banjar, Chandra (40), harus kehilangan motornya saat sedang berjualan di depan SMPN 2 Kota Banjar pada Selasa (24/9/2024).

Insiden tersebut terjadi setelah Chandra ditipu oleh seorang pelanggan yang memesan 20 nasi box untuk makan siang.

Kejadian ini telah dilaporkan ke Satreskrim Polres Banjar dan langsung ditindaklanjuti dengan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Menurut Chandra, kejadian bermula sekitar pukul 11.00 WIB ketika pelaku datang ke lapaknya untuk memesan nasi box.

Kemudian pelaku meminta Chandra untuk mengantarkan pesanan ke rumahnya.

“Dia saya bonceng dengan motor saya ke arah pasar, lalu dia bilang rumahnya di belakang BCA,” ujar Chandra.

Setelah sampai di sebuah rumah besar yang diklaim pelaku sebagai milik saudaranya, pelaku mengetuk pintu namun tidak ada jawaban.

Pelaku kemudian menelepon seseorang yang dia sebut ‘cici’ dan mengatakan akan mengambil uangnya di depan Garuda (perempatan jalan).

“Dia bilang mau ambil uangnya, dan saya diminta menunggu di depan rumah sementara motor dia pinjam,” jelas Chandra.

Setelah menunggu selama 15 menit, Chandra mulai khawatir dan memutuskan mencari pelaku di sepanjang Jalan Letjen Suwarto.

Namun, pelaku tidak kunjung kembali. Saat bertanya kepada pemilik toko onderdil di dekat lokasi, Chandra menyadari bahwa dirinya telah ditipu.

“Di situ saya sadar, pelaku menipu saya dan membawa kabur motor saya,” katanya.

Motor Honda Beat hitam tahun 2020 dengan nomor plat Z 5199 YR diduga dibawa kabur oleh pria berkaos kuning dan bercelana pendek.

Pelaku berwajah oriental dengan kulit putih dan mata sipit, diperkirakan berusia sekitar 35 tahun.

Motor tersebut dibawa kabur ke arah Jalan Letjen Suwarto dalam kondisi hampir kehabisan bensin.

Kasat Reskrim Polres Banjar, AKP Carsono, membenarkan laporan tersebut dan langsung memerintahkan timnya untuk melakukan olah TKP guna mencari jejak pelaku.

“Masyarakat ke depannya harus lebih waspada, terutama para pedagang dan pelaku UMKM agar kejadian serupa tidak terulang,” kata Carsono.

(Hermanto/PasundanNews.com)