Ketua Bawaslu Kota Banjar, Rudi Ilham Ginanjar (kedua dari kanan) berfoto bersama unsur Forkopimcam Banjar saat Launching Kampung Pengawasan Partisipatif dalam rangka pemilihan serentak tahun 2024 di Padepokan Anggrek Putih Pusat, Dusun Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat. Foto/Hermanto PasundanNews.com

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu) Banjar resmi meluncurkan Kampung Pengawasan Partisipatif untuk pemilihan serentak tahun 2024, Jumat (19/7/2024).

Acara ini berlangsung di Padepokan Anggrek Putih Pusat, Dusun Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar dan dihadiri oleh ratusan warga setempat.

Acara peluncuran ini sengaja melibatkan komunitas seni, salah satunya seni ibing pencak silat, sebagai upaya untuk menarik minat masyarakat agar lebih mudah berkumpul dan berpartisipasi.

Selain itu juga sebagai upaya meningkatkan partisipasi publik dalam pengawasan partisipatif tahapan proses pemilihan serentak gubernur wakil gubernur, walikota dan wakil walikota.

“Kami ingin masyarakat merasa lebih dekat dan terlibat dalam proses pengawasan pemilu. Seni budaya menjadi jembatan yang efektif untuk itu,” ujar Ketua Bawaslu Kota Banjar, Rudi Ilham Ginanjar.

Rudi menambahkan, kampung pengawasan partisipatif ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi jalannya pemilihan serentak 2024.

“Partisipasi masyarakat adalah kunci untuk memastikan pemilu yang jujur dan adil. Kami berharap masyarakat bisa lebih proaktif dalam melaporkan segala bentuk kecurangan,” kata Rudi.

Selain pertunjukan seni ibing pencak silat, acara ini diisi dengan pemaparan dari Panwascam Banjar mengenai pentingnya peran masyarakat dalam pengawasan pemilu.

Panwascam memberikan penjelasan tentang mekanisme pelaporan dan bagaimana masyarakat bisa terlibat secara langsung.

Kampung Pengawasan Partisipatif sebagai Saran Edukasi Masyarakat 

Rudi menekankan bahwa program ini bukan hanya untuk pemilu kali ini saja, tetapi juga sebagai bentuk edukasi jangka panjang.

“Kami berharap inisiatif ini bisa terus berlanjut dan menjadi bagian dari budaya masyarakat dalam setiap pemilihan umum. Edukasi dan kesadaran adalah fondasi untuk demokrasi yang sehat,” tuturnya.

Dengan adanya program ini, Bawaslu Banjar berkomitmen untuk terus mendampingi dan memberikan pembinaan kepada masyarakat.

“Kami siap memberikan pelatihan dan bimbingan kepada masyarakat agar bisa menjadi pengawas yang efektif. Ini adalah langkah awal menuju pemilu yang bersih,” katanya.

Antusiasme masyarakat terhadap acara ini menunjukkan adanya dukungan yang kuat terhadap inisiatif Panwaslu.

“Saya sangat senang melihat antusiasme warga yang hadir. Ini membuktikan bahwa masyarakat Kota Banjar peduli dan siap berpartisipasi aktif dalam pengawasan pemilu,” pungkas Rudi Ilham Ginanjar.

Turut hadir dalam acara ini, Camat Banjar, Egi Ginanjar, Kapolsek Banjar, Kompol Sudi Hartono, Danramil 1313/Banjar, Mayor Inf Dedi Suhendi yang diwakili oleh Serma Rasikun.

Lalu, Kepala Desa Neglasari, Setiaman, MUI desa Neglasari, Tribina Desa Neglasari, para pelaku seni, budayawan, serta seluruh warga masyarakat Dusun Warungbuah, Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar.

(HermantolPasundanNews.com)