BERITA OLAHRAGA, PASUNDANNEWS.COM – Mengenal lebih jauh sosok Rodri, pemain yang jadi pahlawan Manchester City.
Rodri dkk. mampu membawa timnya berhasil merengkuh gelar Liga Champions perdana sepanjang sejarah klub.
Manchester City pun menggondol trofi Si Kuping Besar itu kala berhasil mengalahkan wakil Italia, Inter Milan pada partai final, Minggu (11/6/2023) mengutip Bolatimes.
Dalam laga yang digelar di Stadion Olimpiade Ataturk itu, tim berjuluk The Citizens ini berhasil mengalahkan lawannya dengan skor tipis 1-0.
Adapun satu-satunya gol yang tercipta di laga ini dibuat oleh Rodri lewat sepakan jarak jauh terukurnya di babak kedua, tepatnya di menit ke-68.
Berkat golnya itu, Manchester City pun berhasil memastikan gelar juara Liga Champions pertama dalam sejarah klub, sekaligus meraih Treble Winners musim ini.
Sebelum merajai Liga Champions 2022/2023, tim arahan Pep Guardiola itu berhasil menjuarai Liga Inggris dan juga Piala FA.
Sehingga City bisa menyamai Treble Winners Manchester United di 1998/1999
Berkat gol semata wayangnya itu, nama Rodri pun menjadi perbincangan khalayak ramai.
Apalagi perannya di Manchester City selama ini tertutup oleh sinar Erling Haaland dan Kevin De Bruyne.
Jenderal Lini Tengah Manchester City
Rodri merupakan pesepak bola berkebangsaan Spanyol yang lahir di Madrid pada 22 Juni 1996 dengan nama lengkap Rodrigo Hernandez Cascante.
Namun empat tahun berselang, Atletico Madrid melepasnya karena anggap fisiknya tak begitu mumpuni.
Hal ini membuatnya kemudian dipinang oleh Villarreal.
Usai bergabung Villarreal pada 2013, Rodri pun mendapat kesempatan debut pada kancah profesional Desember 2015,
Hal itu lalu membuatnya menjadi andalan pada posisi lini tengah.
Kebangkitan Rodri pada lini tengah Villarreal membuat Atletico Madrid yang pernah melepasnya pun kemudian memboyongnya kembali pada 2018 dengan harga 25 juta euro.
Namun kiprahnya di Atletico Madrid kembali tak bertahan lama.
Hanya setahun pasca kepindahannya dari Villarreal, Manchester City memboyongnya ke Inggris pada 2019.
Saat itu, Manchester City mendatangkannya dengan menebus klausul rilisnya di Atletico Madrid dengan harga 70 juta euro, yang menjadi rekor pembelian klub pada saat itu.
Meski didatangkan dengan harga mahal, Rodri mampu menjelma menjadi pemain andalan di lini tengah Manchester City.
Ia ditugaskan menjadi gelandang bertahan sekaligus pengatur ritme permainan
Sehingga Rodri menjadi kunci dari taktik yang Pep Guardiolan terapkan pada para pemain.
Selama empat tahun membela Manchester City hingga tahun 2023 ini.
Rodri pun mampu memberikan sumbangsih delapan gelar, termasuk Liga Champions.(Herdi/PasundanNews.com)