PASUNDANNEWS.COM, BANDUNG – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat, Tatan Pria Sudjana mengatakan harus ada kerjasama antara dunia pendidikan dan Industri untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.
Hal ini disampaikan Tatan dalam Focus Grup Discussion (FGD) bertajuk “Pelatihan Vokasi” yang diikuti berbagai stakeholder dibidang pendidikan, ketenagakerjaan dan perindustrian.
Kegiatan FGD ini bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jabar dengan membangun sumber daya manusia (SDM) unggul berbasis kompetensi agar bisa terserap di dunia industri.
Upaya yang bisa ditempuh menurut Tatan, mengoptimalkan kerja sama antara dunia pendidikan dan industri. Kerja sama tersebut harus berlandaskan regulasi yang menunjang keterserapan tenaga kerja dan mampu menggerakkan perekonomian di daerah.
“Pemerintah sebagai regulator pun harus mampu mengeluarkan kebijakan yang bisa melindungi serta mendukung usaha dan perekonomian kita di daerah,” tuturnya dalam FGD yang digelar Kadin Jabar di El Hotel Royale Bandung, Jln. Merdeka No. 2 Bandung, Rabu (30/10/2019).
Tatan menilai, hal tersebut mampu menciptakan anak-anak bangsa yang punya kompetensi unggul di bidangnya. “Ini menjadi fokus kita agar mampu menciptakan SDM unggul berbasis kompetensi yang penuh kredibilitas dan integritas,” ujarnya.
FGD tersebut, lanjut Tatan, merupakan sebuah langkah membangun solidaritas dan sinergisme antarbidang guna membangun pendidikan vokasi yang unggul, bersertifikasi, dan kompeten.
“Ini adalah titik awal menjadikan SDM di Jabar unggul dan Kadin akan berperan sebagai pembina pengembangan, dibantu pelaku usaha, dunia industri, dan dunia pendidikan,” tuturnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Dewi Sartika menyambut baik kegiatan tersebut. Hadir sebagai peserta sekaligus pembicara kunci, Kadisdik menilai, FGD ini merupakan upaya meningkatkan penyelanggaraan pendidikan vokasi di Jabar.
“Diharapkan ada ide-ide baru yang muncul berkaitan dengan sekolah vokasi di Jabar agar bisa memberikan kebaikan dan perbaikan,” ucapnya.