PasundanNews, Bandung – Pancasila sebagai ideologi negara merupakan hal mendasar yang harus tertanam dalam hati sanubari setiap warga negara Indonesia.
Akan tetapi, kedudukan Pancasila sebagai ideologi negara tidak hentinya juga dipertentangkan oleh mereka yang memiliki pemahaman tertentu terkait konsep sebuah negara. Bahkan ada kelompok masyarakat yang memiliki keinginan untuk mengganti Ideologi negara dan dasar negara.
Ancaman terhadap Ideologi pancasila melalui sikap Radikalisme terasa sangat nyata. Gerakan tersebut selalu beralasan adanya perintah agama, kehidupan sosial dan politik dan memliki tujuan mengubah suatu paham dan ideologi yang ada menggunakan sikap dan cara-cara kekerasan.
Hal tersebut menjadi ancaman juga terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Salah satu aktivis milenial muslim, Robby Xandria mengatakan bahwa Kerukunan dan nilai toleransi seharusnya menjadi sebuah pilar utama dalam kehidupan persatuan dan kesatuan di sebuah negara keberagaman bernama Indonesia ini.
“Seharusnya setiap warga negara mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa. Indonesia bukanlah negara konflik, seperti negara di timur tengah pada umumnya. Indonesia adalah negara yang damai, dan sangat menghargai keberagaman. Nilai-nilai tertuang tertuang dalam Pancasila. Sedangkan, radikalisme cenderung mengedepankan konflik dan merusak perdamaian,” ucap Robby di Bandung, Rabu (25/3).
Selanjutnya, Roby mengajak peran aktif dari pemuda muslim Indonesia untuk mencegah paham radikalisme terus menyebar. Menurutnya, paham radikalisme sangat berbahaya ketika terus tumbuh di Indonesia.
“Radikalisme harus kita cegah bersama. Pemuda selalu dijadikan sasaran penyebaran paham ini. Padahal, pemuda menjadi garda terdepan mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa,” jelasnya.
Selain itu, Ia juga mengajak peran aktif dari para jurnalis untuk selalu memberikan pemahaman terhadap masyarakat melalui informasi yang disampaikan terkait bahaya radikalisme.
“Disamping itu para jurnalis disini bertindak sebagai tokoh penting dalam memberikan pencerdasan dan meluruskan sebuah pemahaman masyarakat yang bisa saja dibengkokkan oleh mereka yang menyebarkan paham radikalisme,” tambah Robby.
Sebagai komitmen rasa cinta akan persatuan dan kesatuan, Milenial Muslim Bersatu (MMB) menurut Robby, akan meghadirkan konten kreatif yang kekinian dalam bentuk video pencerdasan. Beberapa narasumber yang kompeten akan dihadirkan untuk memberikan wawasan lebih.
“Dengan begitu, kita semua bisa menangkal dan mewaspadai bahaya radikalisme dengan baik,” pungkasnya.