Oleh : Juli Wahyu Pari Dunda

BANDUNG, PASUNDANNEWS  – Ada Berbagai macam komunitas yang dibentuk kementerian Pendidikan dan  Kebudayaan salah satunya adalah KACI.

Kehadiran komunitas literasi menulis di Indonesia jumlahnya sangat banyak, dari komunitas yang dibentuk oleh kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta yang di bentuk masyarakat namun timbul tenggelam sangat wajar karena para penulis pada umumnya tergabung dalam satu wadah komunitas homogen yang secara ke ilmuan terukur.

Hal inilah yang menyebabkan menjadi kurang menantang akhirnya secara perlahan anggotanya meninggalkan komunitasnya.

Berbeda dengan Komunitas Cinta Indonesia yang lebih di kenal dengan KACI yang di bentuk oleh Yayasan Edukasi Nalinga Sabumi ( YENS ). KACI adalah wadah penggiat Literasi Menulis yang anggotanya dari berbagai kalangan (Heterogen), yang memiliki kepedulian terhadap dunia Pendidikan.

Keanggotaan KACI bersifat sukarela, dan independent. Untuk menjadi anggota di wajibkan menulis 3 artikel. Keanggotaan KACI di batasi 100 orang. Setiap anggota memiliki kewajiban menulis dalam 1 satu tahun 12 artikel serta tema penulisan yang berkaitan dengan masalah kekinian tentang kependidikan.

Alhamdulilah Anggota KACI tersebar di seluruh Indonesia yang memiliki komitmen tinggi untuk berbagi ilmu dan pengalaman, sesama anggota KACI yang berdampak pada tanggung jawab dan kesadaran pada diri sendiri sebagai penulis profesional.

Tujuan KACI adalah :
1.Membantu Pendidik menumbuh  kembangkan literasi menulis.
2.Tempat berbagi ilmu dan pengalaman
3.Mewadahi penggiat  literasi menulis dalam  mengembangkan diri.
4.Mendukung Pengembangan karier penulis
5.Sarana informasi dan pencerahan masyarakat
tentang perkembangan pendidikan.

Ketajaman Pena Sangat Dasyat di Bandingkan dengan Peluru.

KOMUNITAS CINTA INDONESIA (KACI) UNTUK MENCERDASKAN BANGSA INDONESIA # YAYASAN EDUKASI NALINGA SABUMI ( YENS )