BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM Masa jabatan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan Wakil Bupati Ujang Endin Indrawan akan berakhir pada 20 Februari 2025.
Menjelang akhir masa kepemimpinannya, Jeje mengungkapkan beberapa agenda yang masih akan dilaksanakan, termasuk rakor terakhir bersama SKPD Pangandaran.
Dalam kepemimpinannya selama sembilan tahun, Jeje menyoroti berbagai pencapaian yang telah diraih, terutama dalam aspek indikator makro.
Salah satu yang menjadi kebanggaan yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang melampaui target.
“IPM yang ditargetkan mencapai 70 sekian pada tahun 2026, kini di tahun 2024 sudah mencapai 71 sekian,” ungkapnya.
Jeje menuturkan, selama sembilan tahun menjabat, dirinya bersama jajaran telah berusaha mengambil langkah terbaik untuk kemajuan Pangandaran.
Menurutnya, defisit anggaran yang terjadi merupakan bagian dari strategi pembangunan jangka panjang agar daerah ini dapat berkembang lebih baik.
Selain itu, selama kepemimpinannya, Pangandaran pernah mendapatkan pengakuan sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) terbaik di Indonesia.
Jeje menilai pencapaian tersebut bukan hanya hasil kerja dirinya semata, melainkan juga berkat sinergi antara pejabat daerah, tokoh masyarakat, serta dukungan dari media dan masyarakat luas.
“Momen suka dan duka pasti ada. Banyak kenangan yang saya rasakan selama memimpin Pangandaran,” ujar Jeje.
Menjelang akhir masa jabatannya, Jeje juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Pangandaran.
“Di penghujung pengabdian saya, sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” tuturnya dengan penuh haru.
Meski akan segera mengakhiri sebagai bupati, Jeje tidak menutup kemungkinan untuk tetap aktif di bidang lain.
“Mungkin akan kembali lagi menjadi Ketua Koperasi Unit Desa (KUD),” ucap Jeje sambil tersenyum
Keputusan tersebut sejalan dengan komitmennya untuk tetap berkontribusi bagi masyarakat khususnya di Kabupaten Pangandaran.
“Saya ingin tetap bisa membantu masyarakat dalam kapasitas yang berbeda,” pungkasnya
(Deni Rudini/PasundanNews.com)