Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Ciamis, Dr. H. Taufik Gumelar, S.T.,M.M. Foto/PasundanNews.com

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – ‘Mantan Terindah’ merupakan istilah unik dari Dinas PRKPLH Kabupaten Ciamis untuk menamai inovasi tentang pemanfaatan Gas Metan dari sampah.

‘Mantan Terindah’ atau Manfaatkan Gas Metan Terolah Inovasi dari Sampah ini sengaja DPRKPLH gelorakan dalam upaya penanganan persampahan.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Ciamis, Taufik Gumelar menjelaskan inovasi tersebut kepada PasundanNews.com, Jumat (17/2/2022).

Taufik menyebutkan, Mantan Terindah merupakan salah satu program pemanfaatan dan pengolahan sampah yang ada di Kabupaten Ciamis.

“Tujuannya selain pada penanganan juga ada nilai manfaat yang masyarakat bisa rasakan nantinya,” kata Taufik.

Taufik menjelaskan, gas metan atau metana (CH4) ini mendominasi gas bio atau LFG (Land Fill Gas) ditimbulkan dari sampah organik yang terurai secara an aerob.

“Gas metan adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan sangat mudah terbakar,” kata Taufik.

Lebih lanjut Taufik memaparkan, metana juga dapat produksi secara alami dan sintetis.

Ketika dibakar dengan adanya oksigen, metana akan menghasilkan karbon dioksida dan uap air.

“Nantinya akan mengelola timbunan sampah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) untuk memanfaatkan gas metan,” ucapnya.

Manfaat gas metan hasil dari pengolahan sampah dari TPA pun salah satunya bisa digunakan untuk keperluan memasak sebagai pengganti gas elpiji.

Menurutnya, paradigma pengelolaan sampah yang masih terlihat hari ini adalah kumpul, angkut dan buang.

Sehingga hal itu dapat mengakibatkan sampah menumpuk pada setiap TPA.

Gas Metan sebagai Energi Alternatif Ramah Lingkungan

Ia melanjutkan, agar sampah yang menumpuk pada TPA tersebut bisa bermanfaat, gas metan dapat dioptimalkan untuk kebutuhan masyarakat.

“Pengelolaan dan pemanfaatan gas metan di TPA menjadi sangat penting dilakukan sebagai salah satu upaya mitigasi penurunan emisi gas rumah kaca sekaligus sebagai sumber energi alternatif ramah lingkungan,” papar Taufik.

Dengan pengelolaan yang baik, gas metan bisa bernilai ekonomi bagi masyarakat sekitar TPA khususnya.

“Untuk pengumpulan atau penangkapan gas metan nanti bisa dilakukan dengan pemasangan pipa pengumpul gas vertikal atau gas horisontal pada lokasi penimbunan sampah,” jelasnya.

Taufik mengungkapkan, pihaknya berencana akan melakukan upaya pemanfaatan setiap TPA dalam pengelolaan sampah yang menghasilkan gas metan.

“Memanfaatkan pengelolaan sampah yang baik pada setiap TPA agar dapat menghasilkan metan dan manfaatnya nanti bisa masyarakat rasakan,” imbuhnya.

Taufik menambakan, inovasi ini akan terus pihaknya kembangkan dengan melihat pada setip kekurangan yang ada.

Sehingga ke depan akan menghasilkan distribusi gas metan hasil pengolahan sampah yang maksimal.

Ia pun berharap pada semua pihak untuk dapat bersama-sama mendukung program ini sebagai salah satu upaya strategis penanganan sampah di Kabupaten Ciamis.

“Dengan melihat pada setiap proses yang berjalan, nanti kita akan terus kembangkan. Kita jadikan sampah ini sebagai Mantan Terindah yang meberikan nilai manfaat pada diri kita” ucap Taufik. (Hendri/PasundanNews.com)