Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jabar Lina Ruzhanul Saat sosialisasi Omaba. (foto: humas Jabar)

PASUNDANNEWS.COM, BANDUNG – Program Omaba (Ojek makanan balita) gencar di sosialisasikan oleh tim penggerak PKK Jawa Barat. Program ini dimaksudkan untuk menurunkan angka stunting di Jabar.

Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jabar Lina Ruzhanul menyatakan, program Omaba sangat penting karena kasus gizi buruk atau malnutrisi menjadi ancaman serius bagi anak-anak di Indonesia.

“Bayi yang terpapar malnutrisi akan lebih mudah terserang kasus degeneratif seperti diabetes, obesitas, dan lainnya,” ucap Lina kepada Pokja III Kabupaten/Kota se-Jabar dalam acara sosialisasi Omaba di Aula Kantor TP PKK Provinsi Jabar, Bandung, Kamis (24/10/19).

Berdasarkan data dari persatuan ahli gizi Jawa Barat tahun 2017, kasus kurang gizi di Jawa Barat berada di angka 29,2 persen.

“Angka ini masih melebihi ambang batas yang ditetapkan WHO yaitu 22 persen,” tambahnya.

Faktor penyebab stunting atau malnutrisi, lanjut Lina, adalah kurangnya asupan gizi, pernikahan muda, dan kurangnya pengetahuan atau pendidikan orang tua. Ketiga faktor tersebut dipengaruhi oleh faktor ekonomi atau kesejahteraan.

Saat ini lanjut Lina, di Jabar tercatat masih ada 1,1 juta keluarga prasejahtera alias sebanding dengan 8,87 persen dari 12,6 juta keluarga yang ada.

“Sehingga diharapkan sosialisasi Omaba ini dapat memacu wilayah lain untuk menerapkan di wilayahnya masing-masing sehingga akan tercapai Jawa Barat bebas stunting,” pungkasnya.