BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – SDN 2 Negeri Hegarsari Kota Banjar menjadi tuan rumah pelaksanaan Festival Tunas Bahasa Ibu tingkat kecamatan Pataruman, Kamis (15/8/2024).
Acara yang berlangsung meriah ini diikuti oleh perwakilan siswa dari berbagai sekolah dasar se-Kecamatan Pataruman.
Berbagai lomba yang berkaitan dengan kebudayaan Sunda turut memeriahkan festival ini, mulai dari dongeng, baca sajak, pupuh, Borangan (Ngabodor Sorangan), Carpon, Biantara, dan baca tulis aksara Sunda.
Pembina Kesenian SDN 2 Hegarsari, Lilis Sri Mulyati, mengungkapkan rasa bangganya atas antusiasme para siswa dalam mengikuti perlombaan.
“Acara ini sangat penting untuk menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap budaya Sunda sejak dini. Saya sangat terkesan dengan kemampuan mereka menampilkan karya yang luar biasa,” ujarnya.
Acara yang digelar oleh UPTD Pendidikan Pataruman ini bertujuan untuk melestarikan budaya Sunda di kalangan generasi muda.
Dengan adanya lomba ini, diharapkan siswa-siswa dapat lebih mengenal dan mencintai budaya serta bahasa ibu mereka.
“Festival ini menjadi salah satu cara untuk memastikan bahwa budaya kita tetap hidup dan dikenal oleh generasi berikutnya,” tambah Lilis.
Eksplorasi Bakat dan Kreativitas Siswa
Seluruh peserta menunjukkan semangat yang dalam setiap perlombaan.
Mereka menampilkan karya terbaiknya yang mencerminkan keindahan dan kearifan lokal budaya Sunda.
“Kami senang bisa berpartisipasi dan belajar lebih dalam tentang budaya Sunda,” kata salah satu peserta.
Berbagai kategori lomba yang digelar juga memberikan peluang bagi siswa untuk mengeksplorasi bakat dan kreativitas mereka.
Mulai dari mendongeng yang penuh ekspresi, hingga menulis aksara Sunda yang membutuhkan ketelitian, semua menjadi pengalaman berharga bagi para peserta.
Sementara itu kepala sekolah SD Negeri 2 Hegarsari, Ade Ahmadyani, mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini dapat mendukung perkembangan bakat siswa.
“Kegiatan ini sangat positif untuk mendukung perkembangan bakat siswa dalam bidang seni dan budaya Sunda,” ujar Ade.
Festival ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang mampu memupuk rasa cinta dan bangga terhadap budaya Sunda di kalangan siswa.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan generasi muda dapat tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga mencintai dan melestarikan warisan budaya mereka,” pungkasnya.
(Hermanto/Pasundannews.com)
