BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Kesenian Wayang Geugeus dari Kota Banjar terpilih sebagai duta kesenian di Galuh Etnik Carnival dalam perayaan Hari Jadi ke-382 Ciamis pada Selasa (11/6/2024) besok.
Kesenian khas kota Banjar ini berasal dari Pulomajeti, Lingkung Siluman Baru, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja.
Kesenian ini telah mencuri perhatian banyak orang dengan tampilannya yang unik dan penuh makna dalam event-event seni budaya sebelumnya.
Wayang Geugeus sendiri diambil dari kata Wa Khiang atau bayangan.
“Wayang ini dikembangkan dari orang-orangan sawah yang berfungsi melindungi tanaman dari hama,” ujar pencipta Wayang Geugeus, Aan Andriana kepada pasundannews.com, Senin (10/6/2024).
Menurut Aan, bahan dasar pembuatan wayang ini dari jerami yang dihias dengan ornamen Mayang Jembe, daun Hanjuang Beureum, Janur, dan Padi.
Ornamen tersebut melambangkan kemakmuran dan semangat gotong-royong masyarakat agraris.
“Wujud Wayang Geugeus tinggi dan besar, kami ingin menggambarkan kemakmuran dan gotong-royong melalui kesenian ini,” tambah Aan.
Wayang Geugeus, Kesenian Khas Kota Banjar Tampil di Galuh Etnik Carnival
Tema yang akan dibawakan dalam penampilan Wayang Geugeus di Galuh Etnik Carnival kali ini adalah tentang pertanian dan gotong-royong.
“Pertanian dan gotong-royong adalah fondasi kemakmuran masyarakat kita,” jelas Aan.
Lurah Purwaharja, Hendi Sumantri, juga mengaku bangga terhadap Wayang Geugeus. Menurutnya, kesenian ini akan terus dilestarikan.
Ia mengungkapkan, keikutsertaan Wayang Geugeus dalam Galuh Etnik Carnival turut mempromosikan kesenian khas Kota Banjar.
Selain itu juga untuk menunjukkan kepada generasi muda pentingnya melestarikan budaya lokal.
“Kami ingin generasi muda terus melestarikan warisan budaya ini,” ungkap Hendi.
Selama ini, Wayang Geugeus sudah beberapa kali tampil dalam berbagai acara seni dan budaya di tingkat lokal maupun nasional.
Setiap penampilannya selalu mendapatkan sambutan yang hangat dari masyarakat dan penikmat seni.
Keterlibatan Wayang Geugeus dalam Galuh Etnik Carnival di Ciamis, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kebanggaan masyarakat terhadap kesenian lokal.
Dengan semakin dikenalnya Wayang Geugeus, Hendi berharap akan lebih banyak dukungan dari berbagai pihak untuk melestarikan dan mengembangkan kesenian ini.
“Kami berjalan dukungan dari semua pihak untuk melestarikan dan mengembangkan kesenian ini,” pungkasnya.
(Hermanto/PasundanNews.com)