BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Kejaksaan Negeri Kota Banjar melalui Seksi Intelijen mengadakan kegiatan JaGa Desa (Jaksa Garda Desa) di Desa Sukamukti, pada Kamis (25/7/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penerangan hukum kepada masyarakat mengenai bahaya judi online (Judol) dan pinjaman online (Pinjol).
Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Kota Banjar, Bapak Akhmad Fakhri, S.H., M.H., bersama Calon Jaksa Achmad Syahriel Rizki, S.H., hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini.
Mereka memaparkan materi yang berfokus pada dampak negatif dari judol dan pinjol serta cara untuk menghindari jeratan tersebut.
Akhmad Fakhri menegaskan bahwa judol merupakan aktivitas ilegal yang tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga dapat merusak kehidupan sosial dan ekonomi di masyarakat.
“Judi online bukan hanya masalah hukum, tapi juga masalah moral dan sosial. Banyak keluarga hancur karena terjebak dalam lingkaran setan judi online,” ujarnya.
Akhmad berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran hukum bagi masyakarat untuk lebih waspada terhadap modus-modus penipuan yang merugikan.
“Masyarakat bisa lebih waspada dan tidak mudah tergiur dengan tawaran-tawaran yang terlihat menguntungkan namun berisiko tinggi,” tambah Akhmad Fakhri.
Sementara itu terkait pinjol, Achmad Syahriel menjelaskan mengenai modus operandi pinjol dengan bunga tinggi dan syarat yang memberatkan.
“Akhirnya banyak yang terlilit hutang dan kesulitan untuk melunasi,” jelasnya.
Menurutnya, kegiatan ini akan memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang bahaya praktek judol dan pinjol ilegal.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan selalu mengecek legalitas platform pinjaman yang akan digunakan,” tandasnya.
(Hermanto/PasundanNews.com)
