PASUNDANNEWS.COM, BANDUNG – Komunitas Posthink.idn bekerjasama dengan SMAN 8 Bandung melaksanakan Be Positive Fest Vol. 1 “Stop Bullying”, Bandung, rabu (17/07/2019)
Bunda Literasi Jawa Barat Atalia Praratya Kamil mengatakan bahwa anak-anak Indonesia masih belum bebas dari tindak kekerasan, termasuk perilaku mengejek dan mengolok-olok terhadap teman yang masuk dalam ranah bullying, sehingga ini perlu penyikapan yang serius.
“Kasus (bullying) ini harus menjadi perhatian bagi kita semua karena kasus ini bisa menimbulkan efek yang luar biasa, ada yang sampai depresi hingga bunuh diri.”
Menurut Kapolrestabes Kota Bandung, Kombes Pol Irman Sugema, kasus bullying di sekolah sudah sangat meresahkan, 160 ribu murid per hari membolos sekolah untuk menghindari bullying, 80 persen murid kelas 4 sampai 11 menjadi korban bullying di sekolah, dan 10 persen murid pindah sekolah untuk menghindari bullying.
“Data ini tentu meresahkan, banyak anak dan remaja yang masih mencari jati diri dengan mem-bully teman seusianya atau juniornya, sehingga suasana sekolah menjadi tidak nyaman untuk teman-temannya ataupun pelaku sendiri,” kata Irman.
Dia menambahkan saat ini pun banyak kenakalan remaja yang diawali dari perilaku bullying, beberapa di antaranya berurusan dengan masalah hukum dan menjadi tindak pidana.
“Saya mengimbau kepada pihak sekolah dan juga pada pelajar mari kita setop bullying, kita bangun generasi muda menuju Indonesia Emas ini menjadi generasi yang positif dengan melakukan hal-hal positif, sehingga diharapkan generasi muda siap menyongsong masa depan gemilang,” tutupnya.