PASUNDANNEWS – Ketua Umum Ikatan Pemuda Garuda Indonesia (IPGI) hadiri Aksi Bela Palestina di halaman Gedung Sate Provinsi Jawa Barat, Sabtu (22/5).
Aksi yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Jawa Barat Peduli Palestina di hadiri sekitar 25 ribu orang. Aksi di isi dengan Orasi dari para tokoh nasional yang berasal dari Jawa Barat, pernyataan sikap terhadap Palestina, dan Do’a bersama.
Ketua Umun OKP Ikatan Pemuda Garuda Indonesia (IPGI), Devilla Purnama mengatakan rasa kemanusian dan sesama umat Islam yang membuat mereka tergerak dalam aksi tersebut.
“Kita satu Umat, satu saudara yakni sama-sama manusia. Selama warga Palestina belum merasakan aman. Maka kami akan terus gelorakan dukungan,” ujarnya.
Menurut Devila, Kehadiran mereka, sesuai amanat pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 bahwa penjajahan di atas dunia harus di hapuskan.
“Ya, itu semua karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Serangan bertubi-tubi yang di lakukan oleh bangsa Israel bukanlah bentuk pembelaan diri sebagaimana yang di beritakan media barat,” jelasnya.
“Kami akan terus menuntut kebebasan kepada warga Palestina hingga kebebasan terasa dalam setiap tarikan nafas warganya. Hidup Palestina,” Tegasnya.
Sebagaimana di ketahui Aliansi Masyarakat Jawa Barat Peduli Palestina mengikuti Aksi Peduli Palestina sebagai wujud dukungan terhadap rakyat Palestina yang menjadi korban kemanusiaan akibat agresi militer zionis Israel.
Selain itu, mereka menyatakan sikapnya mengutuk keras agresi militer dan penjajahan yang di lakukan zionis Israel kepada rakyat Palestina.
Aksi Longmarch
Ribuan orang tersebut juga menggelar aksi longmarch mulai dari Gedung Sate di Jalan Diponegoro hingga Gedung Merdeka di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung.
Berdasarkan pantauan, tidak hanya orang dewasa dan remaja, banyak pula anak-anak yang mengikuti aksi damai tersebut.
Meskipun peserta aksi umumnya mengenakan masker, namun dengan jumlah yang mencapai ribuan orang, kerumunan pun tak bisa di hindari.
Aksi longmarch tersebut di awali penyampaian orasi dan pernyataan sikap menyikapi kekerasan yang selama ini dialami rakyat Palestina. Mereka menyatakan, mengutuk keras penjajahan zionis Israel yang telah menyengsarakan rakyat Palestina.
(Enggal)