BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia (HPAI) turut menyampaikan apresiasi kepada sekolah yang telah merai penghargaan Adiwiyata dari Kementerian LHK tahun 2023.
Terdapat sebanyak 4 sekolah di Kabupaten Ciamis yang meraih penghargaan Adiwiyata, yaitu MI Handapherang Cijeungjing, MTsN 1 Ciamis, MTsN 9 Sindangkasih dan MTsN 11 Sukamantri.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri LHK (Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya pada Selasa (17/10/2023) lalu di Jakarta.
Apresiasi pun disampaikan oleh Ketua HPAI Ciamis, Gingin Jamiul Muptadin, sebagaimana keterangan yang diterima PasundanNews.com, Selasa (24/10/2023).
Menurutnya, prestasi tersebut merupakan kebanggaan bagi Kabupaten Ciamis pada bidang lingkungan hidup.
Gingin menyebutkan, prestasi yang luar biasa ini juga menjadi kebanggaan khususnya bagi MI Handapherang Cijeungjing.
“Adiwiyata Mandiri merupakan tingkatan tertinggi pada level nasional,” kata Gingin yang juga Ketua Adiwiyata MI Handapherang.
Gingin mengungkapkan, prestasi ini diraih bukan tanpa proses yang mudah, mengingat sejak tahun 2016, MI Handapherang terus berupaya melakukan aksi-aksi lingkungan.
Proses tersebut dengan mengikuti berbagai event tentang lingkungan hidup seperti event Jambore Adiwiyata Provinsi Jawa Barat.
Selain itu, MI Handapherang juga pernah mengikuti Jambore Nasional Adiwiyata di Baturaden, Banyumas, Jawa Tengah.
Prestasi ini juga menjadi nilai kebanggaan bagi lembaga sekolah dan tidak lepas dari dukungan semua stakeholder.
Ia pun menyampaikan terimakasih kepada pemerintah desa, komite sekolah, DPRKPLH Ciamis, Kemenag dan semua pihak yang telah mendukung tercapainya prestasi tersebut.
“Terimakasih pada semua pihak yang telah mendorong, mengajak sekolah-sekolah untuk konsisten menjaga dan merawat lingkungan, bersama bergandengan tangan,” paparnya.
Motivasi Bagi Sekolah untuk Terus Menjaga dan Merawat Lingkungan
Ia menambahkan, tanggung jawab yang lebih besar yaitu bagaimana MI Handapherang turut menularkan kepada sekolah lain tentang kebaikan dan nilai kecintaan lingkungan hidup.
Gingin juga memaparkan inovasi lingkungan MI Handapherang di tengah musim kemarau yang sedang melanda saat ini.
“Menghadapi musim kemarau ini, kami mencoba berinovasi melalui program dengan konservasi air, memanfaatkan limbah air,” katanya.
Gingin menerangkan, para siswa diajak untuk membawa air bekas wudhu menggunakan botol bekas dan manfaatkan untuk menyiram tanaman di sekolah.
“Nanti selepas dhuha, anak-anak menyiram tanaman masing-masing, karena mereka sudah berikan tanggung jawab untuk merawat tanaman masing-masing,” jelasnya.
Gingin pun berharap bisa bertemu dengan Bupati Ciamis untuk menyampaikan rasa terimakasihnya atas capaian prestasi Adiwiyata.
“Harapan yang terdekat, kalau bisa ingin pertemukan dengan Pak Bupati. Prestasi ini mungkin bukan hanya kebanggaan sekolah saja, tetapi juga atas bimbingan dan dukungan beliau,” paparnya.
Gingin mengungkapkan, sejatinya Bupati Ciamis selama ini telah memberikan atensi luar biasa terhadap lingkungan.
“Supportnya sangat luar biasa, maka dari itu semoga ada kesempatan ketemu beliau, MI Handapherang ataupun Himpunan Adiwiyata Ciamis,” katanya.
Pihaknya pun bersama pengurus sekolah berencana membuat Tugu Adiwiyata Mandiri dan bisa turut ditandatangani oleh Bupati Ciamis.
“Kami berencana membuat Tugu Adiwiyata, sederhana tapi bermakna. Harapannya ingin ada tanda tangan Pak Bupati dan Wakil Bupati Ciamis,” tandasnya. (Hendri/PasundanNews.com)