BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Hasil survei terbaru dari LSI (Lingkaran Survei Indonesia) Denny JA menerangkan paslon Cabup dan Cawabup Ciamis Herdiat Sunarya dan Yana D. Putra diprediksi menang telak.
Pasalnya, pasangan nomor urut 2 ini memiliki strong supporter atau pemilih militan sebanyak 75,5 %.
Hal ini membuat paslon Herdiat-Yana di Pilkada Ciamis tersebut berpotensi menang telak dengan elektabilitas 85,5%.
Survei LSI Denny JA yang dilakukan pada 21-25 Oktober tersebut juga mengungkap, elektabilitas lawan Herdiat-Yana, Kotak Kosong hanya 11,6%, sementara swing voter (pemilih yang belum menentukan pilihannya) 2,9%.
Survei ini menggunakan metodologi Multistage Random Sampling melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner kepada 440 responden.
Kemudian responden dipilih secara acak dan proporsional. Sementara margin of error survei 4,8%.
Menurut Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah menjelaskan potensi kemenangan pasangan Herdiat-Yana didukung oleh sejumlah faktor.
“Pertama, bahwa yang bertarung dalam kontestasi Pilkada Ciamis itu, hanya Herdiat-Yana melawan Kotak Kosong.
“Tak ada paslon lain yang maju, terutama karena hampir seluruh parpol mendukung kandidat petahana tersebut,” ujar Toto saat press rilis di Hotel Priangan Ciamis, Senin (4/11/2024).
Kedua, lanjutnya, baik Herdiat sebagai calon bupati dan Yana sebagai wakilnya, sudah sama-sama memiliki tingkat pengenalan dan kesukaan yang cukup tinggi.
Ia menerangkan, dari pengalaman LSI Denny JA yang telah melakukan ratusan kali survei, pengenalan dan kesukaan itu sudah menjadi hukum besi untuk menang.
Menurutnya, siapapun yang ingin menang di Pilkada, modal pertamanya harus punya tingkat pengenalan dan kesukaan yang tinggi.
“Minimal pada H-1 bulan, pengenalannya tak boleh kurang dari 70%. Idealnya, pengenalan berbanding lurus dengan tingkat kesukaan. Itu calon yang biasanya masuk kategori moncer,” katanya.
Kepuasan Publik Terhadap Herdiat-Yana Capai 85,7%
Ia berpendapat, figur Herdiat masuk dalam kategori tersebut, karena tingkat pengenalan yang sudah 96,8% berbanding lurus dengan tingkat kesukaan yang kurang lebih sama, yaitu 93,0%.
“Artinya, rata-rata orang yang mengenal Herdiat mengaku suka,” ungkapnya.
Kemudian, faktor ketiga, sebagai incumbent, Herdiat juga memiliki tingkat kepuasan publik yang tinggi terhadap kinerjanya.
“Sebanyak 85,7% publik mengaku sangat puas dan cukup puas dengan kinerja Herdiat-Yana. Sementara yang mengaku kurang puas dan tidak puas sama sekali hanya 12,5%,” tuturnya.
Begitu pun saat ditanya dari yang mengaku puas tadi, ada sekitar 83,4% Herdiat ingin kembali berpasangan dengan Yana. Data ini menggambarkan tingkat kepuasan publik.
“Terus, yang menginginkan kembali menjabat berbanding lurus dengan elektabilitas pasangan Herdiat-Yana,” katanya.
Selanjutnya, faktor keempat yang membuat paslon ini unggul telak melawan Kotak Kosong yaitu karena sudah punya modal strong supporter (pemilih militan).
“Herdiat-Yana sudah punya modal strong supporter yang sangat tinggi, yaitu 75,5%. Sementara Kotak Kosong hanya 10,0%,” tandasnya.
(Hendri/PasundanNews.com)