BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Kota Banjar kembali merayakan hari jadinya yang ke-21 dengan penyelenggaraan Citanduy Festival (Cifes).
Salah satu sorotan utama dalam festival ini adalah kegiatan Larung Sungai, yang telah absen selama tujuh abad di Banjar Patroman.
“Ritual Larung Sungai ini sudah tidak dilakukan selama 7 abad di Banjar Patroman. Sekarang diadakan kembali,” ungkap budayawan Kota Banjar, Abah Ali kepada awak media, Sabtu (24/2/2024).
Ritual Larung Sungai menjadi wujud ungkapan rasa syukur kepada sang Pencipta, di mana sejumlah budayawan Kota Banjar memanggul gondang berisi rempah-rempah dan hasil bumi, serta berdoa sebelum gondang tersebut dilarung ke sungai Citanduy.
“Kegiatan ini penting untuk melestarikan tradisi budaya yang kaya di Kota Banjar,” ujar Ali.
Selain Larung Sungai, festival ini juga mengadakan kegiatan tebar benih ikan sebanyak 250.000 ekor. Hal ini menjadi bagian dari upaya untuk menjaga ekosistem sungai Citanduy dan memberikan manfaat langsung bagi penduduk setempat.
“Tujuannya agar nantinya ikan tersebut dapat dipancing dan dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujar Pj Walikota Banjar, Ida Wahida Hidayati.
Dengan berbagai kegiatan yang diadakan dalam Citanduy Festival, Pj Walikota Banjar berharap dapat memperkokoh rasa kebersamaan dan kebanggaan akan warisan budaya yang dimiliki oleh Kota Banjar.
“Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkenalkan dan melestarikan tradisi-tradisi yang kaya akan makna dan nilai-nilai luhur,” tambahnya.
Warga Banjar turut berpartisipasi dalam festival ini dengan antusias, menunjukkan dukungan mereka dalam menjaga dan mengembangkan tradisi-tradisi lokal.
Dengan semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya, Citanduy Festival berhasil meriahkan perayaan hari jadi Kota Banjar yang ke-21. (Hermanto/PasundanNews.com)