Pj Bupati Ciamis Engkus Sutisna beserta jajaran pejabat ziarah ke makam leluhur Galuh dalam rangka menyambut Jadi Jadi Ciamis ke-382, Senin (10/6/2024). Foto/Istimewa

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Pj Bupati Ciamis Engkus Sutisna beserta jajaran pejabat ziarah ke makam leluhur Galuh, Senin (10/6/2024).

Kegiatan tersebut menjadi tradisi rutin menjelang Hari Jadi Kabupaten Ciamis yang ke-382 Tahun 2024.

Ziarah ini sebagai upaya menghormati dan mengenang jasa para leluhur dalam sejarah dan identitas Tatar Galuh Kabupaten Ciamis.

Selain itu, ziarah ini juga sebagai penghormatan kepada leluhur yang telah berjasa sekaligus merawat nilai-nilai luhur yang telah diajarkan.

Pj Bupati Ciamis, Engkus Sutisna berharap masyarakat Ciamis dapat meneladani nilai-nilai yang telah diajarkan leluhur.

“Semoga saya dan seluruh masyarakat bisa mencontoh dari berbagai segi, baik kepahlawanannya, perjuangannya, religinya serta nilai- nilai positif lainnya” ucapnya.

Ia juga berharap kejayaan yang pernah dicapai zaman dahulu dapat menjadi motivasi untuk mengembalikan kejayaan tersebut di era modern seperti saat ini.

Pada ziarah tersebut juga di ikuti oleh warga terdekat di lingkungan makam leluhur Galuh, baik tokoh agama maupun tokoh masyarakat.

Ziarah diawali ke makam Bupati pertama, Raden Adipati Arya Panji Jayanegara (1635-1678) di Ciwahangan Girang, Desa Imbanagara.

Kedua, ziarah ke makam Raden Tumenggung Wiradikusumah (1814-1819) di Cigadung, Desa Imbanagara, Ciamis.

Selanjutnya ke Makam Rd. Adipati Adikusumah Gunung Galuh (1819-1839) di makam Gunung Galuh, Desa Imbanagara.

Lalu ke makam Raden Adipati Kusumahdiningrat (1839-1886) di makam Jambansari, Selagangga.

Selanjutnya, ziarah ke makam Raden Adipati Arya Kusumah Subrata (1886-1914) di makam Sukasirna Ciamis.

Kemudian ke makam leluhur Astana Gede Kawali. Setiap ziarah diawali dengan pembacaan sejarah singkat, doa bersama, dan tabur bunga oleh Pj Bupati Ciamis di ikuti seluruh jajaran Forkopimda. (Herdi/PasundanNews.com)

Artikulli paraprakJemaah Haji Asal Kota Banjar Meninggal Dunia di Mekkah
Artikulli tjetërKisah Pilu Mak Acih Jadi Pemulung Hingga Telat Bayar Kontrakan, Nangis Histeris Ketemu Om Zein